KarakteristikCerita Rakyat dan Legenda: Elemen Kebenaran: Cerita Rakyat: Cerita rakyat bisa mengandung kebenaran, tetapi sebagian besar adalah cerita yang telah dibuat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Legenda: Legenda, tidak seperti dongeng, memiliki unsur kebenaran karena dikaitkan dengan peristiwa atau tempat bersejarah.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh adalah jenis karya sastra yang diparkan atau dijelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas. Cerpen bisa disebut juga dengan sebuah prosa fiksi yang isinya tentang pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau “Hang Tuah” Pada suatu ketika ada seorang pemuda yang bernama Hang Tuah, anak Hang Mahmud. Mereka bertempat tinggal di Sungai Duyung. Pada saat itu, semua orang di Sungai Duyung mendengar kabar teng Raja Bintan yang baik dan sopan kepada semua rakyatnya. Ketika Hang Mahmud mendengar kabar itu, Hang Mahmud berkata kepada istrinya yang bernama Dang Merdu,”Ayo kita pergi ke Bintan, negri yang besar itu,apalagi kita ini orang yang yang miskin. Lebih baik kita pergi ke Bintan agar lebih mudah mencari pekerjaan. ”Lalu pada malam harinya, Hang Mahmud bermimpi bulan turun dari penuh di atas kepala Hang Tuah. Hang Mahmudpun terbangun dan mengangkat anaknya serta menciumnya. Seluruh tubuh Hang Tuah berbau sepertiwangi-wangian. Siang harinya, Hang Mahmud pun menceritakan mimpinya kepada istri dan anaknya. Setelah mendengar kata suaminya, Dang Merdu pun langsung memandikan dan melulurkan anaknya. Setelah itu, ia memberikan anaknya itu kain,baju, dan ikat kepala serba putih. Lalu Dang Merdu member makan Hang Tuah nasi kunyit dan telur ayam,ibunya juga memanggil para pemuka agama untuk mendoakan selamatan untuk Hang Tuah. Setelah selesai dipeluknyalah anaknya kata Hang Mahmud kepada istrinya,”Adapun anak kita ini kita jaga baik-baik, jangan diberi main jauh-jauh.”Keesokan harinya, seperti biasa Hang Tuah membelah kayu untukpersediaan. Lalu ada pemberontak yang datang ke tengah pasar, banyak orangyang mati dan luka-luka. Orang-orang pemilik toko meninggalkan tokonya dan melarikan diri ke kampong. Gemparlah negri Bintan itu dan terjadi kekacauandimana-mana. Ada seorang yang sedang melarikan diri berkata kepada Hang Tuah,”Hai, Hang Tuah, hendak matikah kau tidak mau masuk ke kampung.?”Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu,”Negri ini memiliki prajurit dan pegawai yang akan membunuh, ia pun akan mati olehnya. ”Waktu ia sedang berbicara ibunya melihat bahwa pemberontak itu menuju Hang Tuah sambil menghunuskan ibunya berteriak dari atas toko,katanya,”Hai, anakku, cepat lari ke atas toko!”Hang Tuah mendengarkan kata ibunya, ia pun langsung bangkit berdiri dan memegang kapaknya menunggu amarah pemberontak itu. Pemberontak itu datangke hadapan Hang Tuah lalu menikamnya bertubi-tubi. Maka Hang Tuah punMelompat dan mengelak dari tikaman orang itu. Hang Tuah lalu mengayunkankapaknya ke kepala orang itu, lalu terbelalah kepala orang itu dan mati. Maka kata seorang anak yang menyaksikannya,”Dia akan menjadi perwira besar di tanah Melayu ini.” Terdengarlah berita itu oleh keempat kawannya, Hang Jebat, Hang Kesturi,Hang Lekir, dan Hang pun langsung berlari-lari mendapatkan Hang Tuah. Hang Jebat dan Hang Kesturi bertanya kepadanya,”Apakah benar engkau membunuh pemberontak dengan kapak?”Hang Tuah pun tersenyum dan menjawab,”Pemberontak itu tidak pantas dibunuh dengan keris, melainkan dengan kapak untuk kayu.”Kemudian karena kejadian itu, baginda raja sangat mensyukuri adanya sang Hang Tuah. Jika ia tidak datang ke istana, pasti ia akan dipanggil oleh Sang Raja. Maka Tumenggung pun berdiskusi dengan pegawai-pegawai lain yang juga iri hati kepada Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke hadapan Sang Raja. Maka saat sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Tumenggung dan segala pegawai-pegawainya datang berlutut, lalumenyembah Sang Raja, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, ada banyak berita tentang penghianatan yang sampai kepada saya. Berita-berita itu sudah lama saya dengar dari para pegawai-pegawai saya.”Setelah Sang Baginda mendengar hal itu, maka Raja pun terkejut lalubertanya, “Hai kalian semua, apa saja yang telah kalian ketahui?”Maka seluruh menteri-menteri itu menjawab, “Hormat tuanku, pegawai sayayang hina tidak berani datang, tetapi dia yang berkuasa itulah yang melakukan halini.”Maka Baginda bertitah, “Hai Tumenggung, katakana saja, kita akan membalasanya.”Maka Tumenggung menjawab, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat,untuk datang saja hamba takut, karena yang melakukan hal itu, tuan sangatmenyukainya. Baiklah kalau tuan percaya pada perkataan saya, karena jika tidak,alangkah buruknya nama baik hamba, seolah-olah menjelek-jelekkan orang Baginda mendengar kata-kata Tumenggung yang sedemikian itu,maka Baginda bertitah, “Siapakah orang itu, Sang Hang Tuah kah?”Maka Tumenggung menjawab, “Siapa lagi yang berani melakukannya selain Hang Tuah itu. Saat pegawai-pegawai hamba memberitahukan hal ini pada hamba,hamba sendiri juga tidak percaya, lalu hamba melihat Sang Tuah sedang berbicaradengan seorang perempuan di istana tuan ini. Perempuan tersebut bernama Dang Setia. Hamba takut ia melakukan sesuatu pada perempuan itu, maka hamba dengan dikawal datang untuk mengawasi mereka.”Setelah Baginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarna merah padam. Lalu ia bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu,“Pergilah, singkirkanlah si durhaka itu!”Maka Hang Tuah pun tidak pernah terdengar lagi di dalam negri itu, tetapi si Tuah tidak mati, karena si Tuah itu perwira besar, apalagi di menjadi wali sekarang ini Hang Tuah berada di puncak dulu Sungai Perak, di sana ia duduk menjadi raja segala Batak dan orang hutan. Sekarang pun raja ingin bertemu dengan seseorang, lalu ditanyainya orang itu dan ia berkata, “Tidakkah tuan inginmempunyai istri?”Lalu jawabnya, “Saya tidak ingin mempunyai istri lagi.”Demikianlah cerita Hikayat Hang Tuah. 1 2 3 Lihat Fiksiana Selengkapnya Iaselalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi. Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total.
Hikayat dan cerpen merupakan dua diantara jenis-jenis prosa selain jenis-jenis novel, macam-macam dongeng, jenis-jenis roman, jenis-jenis drama, dan juga jenis-jenis esai. Selain itu, kedua prosa tersebut juga termasuk ke dalam jenis-jenis karangan non ilmiah. Hikayat dan cerpen sendiri masing-masing mempunyai ciri khas yang membuat keduanya berbeda satu sama lain. Pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan diantara keduanya, di mana pembahasan tersebut akan dimulai dari penjelasan definisi dan ciri-ciri keduanya terlebih dahulu. Adapun pembahasan tersebut adalah sebagai berikut! 1. Hikayat Hikayat merupakan suatu prosa yang menceritakan berisi keajaiban tokoh atau peristiwa yang bersifat fiktif dan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa utamanya. Hikayat sendiri mempunyai sejumlah ciri, dimana ciri-ciri tersebut adalah Nama pengarang tidak diketahui atau anonim. Ceritanya cenderung berlatar tempat kehidupan istana. Mengandung nilai-nilai tradisional di dalamnya. Tokoh yang di dalamnya bisa satu orang atau lebih. Menggunakan pengulangan kata atau bahasa. Bersifat fiktif atau khayalan. Umumnya berkisah tentang kebaikan melawan kejahatan. Menggunakan bahasa Melayu. Jumlah kata tidak dibatasi. Merupakan karya sastra lama. 2. Cerpen Cerpen atau cerita pendek merupakan suatu prosa yang menceritakan suatu tokoh dan juga suatu peristiwa secara khusus. Biasanya, jumlah kata yang terkandung pada cerpen adalah sekitar kata. Seperti halnya hikayat, cerpen pun juga mempunyai sejumlah ciri, yaitu Adanya nama pengarang yang tercantum di dalamnya. Biasanya diletakkan di bawah judul cerpen Latar tempatnya berkisar pada lingkungan di sekitar. Nilai-nilai yang dikandungnya beragam. Kisah yang diceritakan lebih variatif, bisa berkisah tentang kebaikan melawan kejahatan, bisa berkisah tentang keresahan seorang manusia, dan lain semacamnya. Menggunakan bahasa Indonesia. Merupakan karya sastra modern. Berdasarkan pemaparan di atas, maka kita dapat mengetahui di mana letak perbedaan antara hikayat dan cerpen. Adapun perbedaan tersebut antara lain 1. Waktu Dimana Sastra Itu Berkembang dan Bahasa yang Digunakannya Hikayat merupakan sastra lama yang lahir dan berkembang di era melayu kuno, sehingga tidak heran jika bahasa yang digunakannya merupakan bahasa Melayu kuno. Untuk bisa membaca isi karya sastra ini, kita mesti menerjemahkan terlebih dahulu bahasa Melayu tersebut. Sementara itu, cerpen merupakan karya sastra yang lahir dan berkembang di era modern, sehingga bahasa yang digunakannya pun juga merupakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa utama bangsa Indonesia di era modern. 2. Nama Pengarang Dalam hikayat, nama si pengarang tidak diketahui atau ananom, sehingga hikayat sering dianggap sebagai karya bersama atau karya milik warga sekitar. Sementara itu, nama pengarang cerpen bisa kita ketahui dengan mudah karena nama pengarang sering tercantum di bawah judul cerpen. Kata dan Latar Tempatnya Jumlah kata pada hikayat cenderung bervariatif, bisa dan sebagainya. Adapun latar tempat yang dipakai hikayat biasanya hanya berkisar pada lingkungan atau kehidupan istana. Sementara itu, jumlah kata dalam cerpen biasanya dibatasi sekitar atau kata meskipun pada perkembangannya, jumlah kata tersebut bisa bertambah atau berkurang. Latar tempat yang digunakan cerpen iasanya berupa tempat atau lingkungan di kehidupan sehari-hari manusia. Meskipun begitu, cerpen juga bisa mengambil latar tempat selain yang disebutkan. 4. Tokoh dan Kisah yang Terkandung di Dalamnya Tokoh yang terkandung di dalam hikayat biasanya bervariatif, entah itu satu orang ataupun bisalebih dari itu. Adapun kisah yang terkandung di dalam hikayat biasanya hanya berkisah tentang kebaikan melawan kejahatan. Sementara itu, tokoh yang ada di dalam cerpen umumnya hanya berjumlah satu orang saja. Kalaupun ada tokoh selain itu, biasanya hanya sebagai tokoh pendukung dari tokoh utama saja. Kisah yang dikandung dalam cerpen bisa bervariatif, entah itu tentag kehidupan sehari-hari, kegelisahan manusia, petualangan, dan sebagainya. Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan hikayat dan cerpen dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
danversi, seperti Hikayat Pandawa, Hikayat Pandawa Jaya, Hikayat Pandawa Kelima, Hikayat Pandawa Lebur, Hikayat Angka Wijaya, dan Hikayat Darmawangsa (Liaw Yock Fang, 1975: 57). Dalam cerita-cerita saduran yang banyak jumlahnya itu tentu terjadi perubahan dan penyimpangan. Perubahan dan penyimpangan itu menarik untuk diamati
Freepik Apa saja perbedaan hikayat dan cerita pendek? - Tahukah teman-teman bahwa ada banyak jenis karya sastra? Salah satunya adalah hikayat dan cerita pendek cerpen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya hikayat menceritakan tentang kesaktian atau keanehan seseorang yang menjadi tokoh utama dalam ceritanya. Sedangkan cerpen adalah bentuk prosa naratif fiktif. Ceritanya cenderung pendek, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang. Nah, sekarang kita sudah tahu pengertian keduanya. Yuk, kita cari tahu perbedaan hikayat dan cerpen. Perbedaan Hikayat dan Cerpen Hikayat dan cerpen memiliki empat perbedaan dalam segi waktu dan bahasa, nama pengarang, jumlah kata dan latar, serta tokoh dan kisahnya. Kita bahas di bawah ini, yuk! 1. Waktu dan Bahasa Hikayat merupakan sastra lama yang lahir dan berkembang di zaman melayu kuno, sehingga bahasa yang digunakannya merupakan bahasa Melayu kuno. Baca Juga Mengenal Pantun Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Disuatu negeri antah-berantah bertahtalah seorang raja yang arif bijaksana. Raja itu hidup bersama permaisuri dan putra-putrinya. Rakyat sangat mencintainya. Istananya terbuka setiap waktu untuk dikunjungi siapa saja. - Hikayat dan dongeng adalah dua bentuk prosa lama atau karya sastra daerah yang belum mendapat pengaruh kebudayaan Barat. Menurut KBBI, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu. Sedangkan dongeng dalam KBBI didefinisikan sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh.Selain masuk dalam kategori prosa lama, dari definisi tersebut diketahui bahwa hikayat dan dongeng sama-sama berbentuk teks narasi fiksi. Unsur intrinsik hikayat dan dongeng juga sama, yaitu terdiri dari tema, alur, amanat, watak, dan latar. Lantas, apa saja perbedaan hikayat dan dongeng?Baca juga Hikayat Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Bahasa Bahasa yang digunakan dalam hikayat berbeda dengan karya sastra lainnya. Secara umum, hal ini disebabkan hikayat menggunakan bahasa Melayu klasik, sehingga banyak menggunakan konjungsi kata penghubung pada awal kalimat seperti maka atau ketika, dan menggunakan kata arkais. Kata arkais adalah kata-kata yang tidak lagi lazim dipakai, misalnya seperti beroleh mendapat, dan titah perintah. Oleh karena itu, bahasa hikayat tampak unik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Hikayatantu ayek cerita rakyat sumsel 8. Bacalah penggalan hikayat indera bangsawan berikut untuk mengerjakan soal nomor 1 2 dan 3. Indera bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat. Perkara si bungkuk dan si panjang.
Bahan Ajar Materi Pembelajaran dan LKPD HIKAYAT DAN CERITA PENDEK Untuk membekali kemampuanmu, pada materi hikayat ini kamu akan belajar 1. Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen 2. Mengembangkan cerita rakyat hikayat ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai Untuk membantu dalam mempelajari hikayat, di bawah ini disajikan peta konsep sebagai berikut Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen Mengembangkan cerita rakyat hikayat ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai Menjelaskan persamaan dan perbedaan isi dan nilai-nilai cerita rakyat hikayat dan cerita pendek Menjelaskan persamaan dan perbedaan kebahasaan cerita rakyat hikayat dan cerita pendek Menyusun kerangka cerita pendek dari isi dan nilai-nilai cerita rakyat hikayat Mengembangkan kerangka cerita pendek dari isi dan nilai-nilai cerita rakyat hikayat Menyunting isi, nilai-nilai dan kebahasaan cerita pendek yang disusun Karya sastra Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita yang dibacakan untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau untuk meramaikan pesta. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian, serta mukjizat tokoh utama. Bentuk prosa naratif fiktif yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, PENGERTIAN HIKAYAT DAN CERPEN Isi hikayat adalah sesuatu yang ada termuat, terkandung di dalam cerita hikayat itu sendiri. NILAI – NILAI YANG TERKANDUNG DALAM HIKAYAT DAN CERPEN Isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari dan tdak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja. JENIS NILAI KETERANGAN Agama Menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan manusia dengan Tuhan Moral Hubungan yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia Budaya Merupakan masalah adat-istiadat, bahasa, dan kepercayaan Sosial Menyangkut hubungan antara manusia dengan manusia lain dalam kehidupan sosialnya Pendidikan Berhubungan dengan ajaran yang dapat diambil dari sebuah cerita UNSUR INTRINSIK HIKAYAT DAN CERPEN Unsur Intrinsik Keterangan Tema Tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita Tokoh Pelaku atau orang yang terlibat di dalam cerita Penokohan Penentuan watak atau sifat tokoh yang ada di dalam cerita. Alur Urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Setting/latar Setting atau latar mengacu pada waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita tersebut. Sudut pandang Strategi yang digunakan oleh pengarang cerpen untuk menyampaikan ceritanya. Gaya bahasa Ciri khas sang penulis dalam menyampaikan tulisannya kepada publik. Baik itu penggunaan majasnya, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerita Amanat Pesan moral atau pelajaran yang dapat kita petik dari cerita 1. Jalan ceritanya lebih pendek dari novel 2. Sebuah cerpen memiliki jumlah kata yang tidak lebih dari 10 ribu kata 3. Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari 4. Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja. 5. Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik hingga pada tahap penyelesainnya. 6. Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca. 7. Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca dapat ikut merasakan kisah dari cerita tersebut. 8. Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan. 9. Memiliki alur cerita tunggal dan lurus. 10. Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat Anonim artinya pengarang dari hikayat umunya tidak dikenal. Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan atau pusat ceritanya berada didalam lingkungan istana. Bersifat statis maksudnya tetap atau tidak banyak terjadi perubahan. Bersifat komunal artinya menjadi milik masyarakat. 5. Menggunakan bahasa arkais Kata yang sudah tidak dipakai atau sudah punah. Hikayat bersifat tradisional atau Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik. Bersifat didaktis atau mendidik baik secara moral maupun secara religi. 8. Menceritakan Kisah Universal Manusia Hikayat menceritakan kisah secara universal seperti peperangan antara yang baik dengan yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik. Pengarang akan membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi yang serba indah.
ContohSoal Cerita Rakyat Hikayat Pilihan Ganda Dan Jawaban from soalpelajaran.info. 29+ Contoh Soal Hikayat Dan Cerpen. Berikut adalah kumpulan soal pilihan ganda materi teks cerita rakyat (hikayat) kelas 10 pilihan ganda beserta kunci jawabannya. Berikut ini yang bukan merupakan contoh hikayat adalah. Maka dengan itu, kakak memberi judul
Pengertianhikayat adalah karangan yang menceritakan realitas kehidupan para tokoh. Hikayat diambil dari kata cerita rakyat. Di Indonesia, sebenarnya ada berbagai macam hikayat yang bisa kita dengarkan dan kita baca. Jadi pada kesempatan kali ini kita akan mengulas banyak tentang hikayat. Berikut adalah beberapa pengertian, struktur, unsur dan
KisahKeldai Dan Serigala. Pada suatu zaman dahulu,ada seekor telah keldai pergi untuk meragut rumput di sebuah padang rumput yang luas. Keldai itu merasa amat gembira dapat meragut rumput di situ kerana rumput di situ sunguh segar.Lagipun ia berasa amat senang hati kerana tiada haiwan lain selain dia di situ.
Singapun berfikir dengan kata-kata tikus itu dan bersetuju melepaskan tikus itu. Selang beberapa hari kemudian, tikus terdengar akan suara singa mengaum. Singa mengaum sambil meronta-ronta kesakitan. Rupa-rupanya singa telah terkena perangkap pemburu. Tikus berlari ke arah singa dengan menolong singa memutuskan perangkap jaring itu dengan giginya.
iJRn3up.
  • gb3ncb61p8.pages.dev/175
  • gb3ncb61p8.pages.dev/422
  • gb3ncb61p8.pages.dev/178
  • gb3ncb61p8.pages.dev/296
  • gb3ncb61p8.pages.dev/445
  • gb3ncb61p8.pages.dev/844
  • gb3ncb61p8.pages.dev/502
  • gb3ncb61p8.pages.dev/593
  • gb3ncb61p8.pages.dev/482
  • gb3ncb61p8.pages.dev/747
  • gb3ncb61p8.pages.dev/21
  • gb3ncb61p8.pages.dev/797
  • gb3ncb61p8.pages.dev/237
  • gb3ncb61p8.pages.dev/990
  • gb3ncb61p8.pages.dev/390
  • perbedaan hikayat dan cerita rakyat