Kitaingat bahwa frasa tentang hidup yang sia-sia juga terdapat di Pengkhotbah 11 yang merupakan refleksi Salomo di masa tuanya. Dengan kata lain Salomo mengatakan, "Jika engkau tidak takut akan Tuhan dan tidak hidup menurut jalan-jalan-Nya maka hidupmu akan diisi oleh kesia-siaan." Keluarga di mata Tuhan adalah penting.
Mazmur 34 - Siapa yang tidak ingin hidup bahagia, sejahtera dan damai? Rasanya tidak ada manusia yang tidak menginginkan hal itu. Kalau begitu, bagaimana caranya dan apa kunci agar kita sebagai pribadi maupun keluarga menikmati hidup bahagia, sejahtera, damai dan sejahtera bahkan selamat dalam kekekalan di sorga? Ternyata sederhana saja. Yakni "hidup takut akan Tuhan." Siapapun manusia yang hidup takut akan Tuhan, pasti selamat kekal, bahagia, sejahtera dan damai, baik pribadinya maupun keluarganya di dunia. Dan, orang yang hidup takut akan Tuhan pasti akan menjadi berkat bagi banyak orang, dan hidupnya senantiasa memuliakan Tuhan. Ilustrasi renungan internet Raja Daud mengungkapkan kunci rahasia hidup aman, nyaman, damai, bahagia, sukacita dan sejahtera itu. Ini bukan sekedar ucapan tanpa dasar. Ini adalah kesaksian hidup yang dialami seorang raja, dalam perjalanan dan kembara hidupnya yang penuh tantangan, ancaman dan dikejar-kejar musuh untuk dibunuh. Daud mempraktikkan hidup yang takut akan Tuhan. Maka dia menikmati keselamatan, perlindungan dan pertolongan Tuhan. Ketika dia hidup dalam Tuhan sebagai wujud ketaatan dan rasa takut akan Tuhan, maka meski dia tertindas dan diancam, dia aman dan nyaman dalam lindungan-Nya. Dia melindungi Daud dari segala kesesakan. Muka muram, sedih dan kekuatirkan karena berbagainpersoalan dan tekanan hidup akan bersei-seri karena Tuhan akan menjadi kekuatannya. Tuhan pasti dan sudah terbukti menolongnya dari jerat musuh yang menyeramkan dan mengenaskan. Daud menyaksikan bahwa jika kita hidup takut akan Tuhan, kita akan terluput dari segala mara bahaya. Sebab malaikat Tuhan akan berkemah di sekelilingnya, dan melindungi serta memeliharanya. Sehingga, aman, nyaman dan damailah hidup kita. Karena kuat kuasa kasih tangan Tuhan menyertai dan melindungi kita. Demikian firman Tuhan hari ini. "Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." ay 6-8 Orang yang takut akan Tuhan, hidupnya selalu tertuju kepada Kristus. Tujuan hidupnya terarah dan tertuju untuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan. Dia selalu menyenangkan hati Tuhan. Dia jauh dari segala yang fasik, sesat dan yang jahat. Hidupnya penuh kebaikan dan kebajikan karena melakukan segala sesuatu berdasarkan takut akan Tuhan. Wujud takut akan Tuhan adalah setia dan taat melakukan firman Tuhan. Dia pasti melakukan hal-hal yang baik dan benar, mengasihi Tuhan dan sesama. Tidak pendendam, suka menolong orang lain bahkan siap berkorban untuk orang lain. Orang yang takut akan Tuhan pasti siap sedia melayani Tuhan dalam segala hal, tanpa keluh kesah serta hidup dalam kehambaan kepada Kristus. Dia pasti memiliki hati sebagai hamba. Juga, pasti rajin bersekutu, beribadah kepada Tuhan serta tekun berdoa dan gemar membaca firman Tuhan. Itulah karakter orang-orang yang takut akan Tuhan. Itulah juga yang dipraktikkan oleh raja Daud, sehingga dia merasakan dan menikmati segala kemurahan Tuhan. Itulah yang dia saksikan dalam firman Tuhan hari ini. Inilah yang dimazmurkannya sebagai kesaksian sekaligus credonya. Sahabat Kristus, bagaimanakah hidup kita saat ini? Sedang bergumulkah? Lihatlah pengalaman Daud. Meski dia seorang raja, tapi dia mengalami pergumulan yang amat sangat berat. Dia diancam dibunuh, dikejar-kejar tanpa henti. Tapi, dia tetap memandang kepada Allah. Dia terus berharap dan bersandar kepada Allah. Dia hidup takut akan Tuhan. Maka dia menikmati segala perlindungan dan berkat Tuhan. Kitapun demikian. Apapun persoalan hidup kita, janganlah takut. Takutlah kepada Tuhan dengan melakukan segala kehendak-Nya. Setia dan taatlah pada-Nya. Jangan takut. Tuhan bukan hanya menyertai kita, tapi, menjaga, melindungi dan memberkati serta memenangkan kita dalam segala hal. Maka pastilah kita menikmati kebahagiaan dari Dia, Sang Sumber kehidupan. Sebagai keluarga dan pribadi Kristen, marilah kita ikuti teladan Daud. Hiduplah takut akan Tuhan, maka aman, nyaman, damai, bahagia, sukacita dan sejahteralah hidup kita dan keluarga. Kita pun akan menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi kemuliaan nama Tuhan. Amin DOA Tuhan Yesus, tuntun kami untuk terus hidup takut akan Tuhan, sehingga kami jadi berkat bagi banyak orang dan senantiasa memuliakan nama Tuhan. Amin
Pemimpinyang TAKUT AKAN TUHAN adalah pemimpin yang BERKARAKTER baik, INTEGRITASNYA tidak perlu dipertanyakan lagi, dan track recordnya BERSIH. Renungan Keluarga Allah. TIDAK ADA ALASAN UNTUK CEMAS DAN TAKUT Jul 26th, 2022 . MENYADARI ADA YESUS MEMBUAT KITA TENANG Jul 26th, 2022 .
naomi irma diana Contributor 1147 Mazmur 1273-5 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. Bacaan Alkitab setahun Mazmur 15; Matius 15; Kejadian 29-30 Saudara, untuk mengetahui apakah rumah yang sedang kita kunjungi beragama kristen atau tidak sangat mudah. Keluarga kristen biasanya menghiasi rumahnya dengan ornamen kekristenan seperti kayu salib, atau lukisan perjamuan kudus. Tetapi ornamen tersebut tentu tidak langsung menunjukan kualitas rohani seseorang. Nah bagian yang kita baca hari ini akan menolong kita untuk bisa membangun konsep keluarga seperti yang Tuhan inginkan. Gambaran tentang keluarga saat ini dan ketika firman Tuhan ditulis, lumayan berbeda. Pada saat itu gambaran budaya yang berkembang adalah patriarki, dimana lelaki lebih dominan daripada perempuan. Karena itu, gambaran yang dimunculkan adalah ayah dan anak laki-laki. Jadi ketika berkeluarga dan memiliki anak lelaki, apalagi jumlahnya banyak, itulah wujud berkat Tuhan. Dia ayat 3 kita diingatkan bahwa anak-anak yang kita miliki sekarang bukan sekedar terjadi karena proses alamiah, tetapi mereka adalah pemberiaan Allah. Mereka milik pusaka Allah, hadiah dari Allah untuk orang-orang yang dicintai-Nya dan bersandar kepada-Nya. Untuk itu sudah sepatutnya kita mengasihi mereka seperti Allah mengasihi mereka. Ayat 4-5a menggambarkan bagaimana orang tua mengambil peran untuk mendidik dan membangun anak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan di masa mudanya. Sehingga anak siap menjadi dampak di tengah generasinya. Ya, seperti anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak yang lahir dari didikan keluarga yang takut akan Tuhan. Hari ini, mari renungkan sejenak apakah Anda sudah menjadi orang tua yang mendidik anak-anak Anda di dalam Tuhan? Apakah keluarga Anda dibangun di tengah fondasi kebenaran firman Tuhan?
Ketikaanggota keluarga memelihara rasa takut akan Tuhan, sesuatu yang indah terjadi di dalam keluarga. Keluarga yang kokoh mampu bertahan dari generasi ke generasi karena ketekunan yang diterapkan dalam proses pengajaran. Bagaimana jam doa? Melalui doa kita membawa keluarga, suami, istri, anak2, pekerjaan, study, pelayanan, ucapan syukur
Lori Official Writer Sepanjang kita masih hidup, kita akan selalu diperhadapkan dengan masalah. Suami punya masalah. Istri juga punya masalah. Orangtua punya masalah. Belum punya anak juga bisa jadi masalah. Tapi punya anak juga jadi masalah. Lalu bagaimana kita menjalani kehidupan yang penuh masalah ini? Alkitab menuliskan tentang hal ini di Ulangan 6 7, “…haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Saya dan istri saya setelah menikah, kami merindukan untuk punya anak. Namun dokter memvonis kami bahwa kami akan mempunyai anak paling lama 10 tahun dan paling cepat 2 tahun. Dokter memvonis kami demikian. Tapi, apakah kita mau mendengarkan vonis dokter? Kalau kami waktu itu, sepakat menghormati vonis tersebut karena secara medis memang demikian dan tidak salah. Tetapi kami punya sikap. Kami sepakat, bersehati. Kami berulang-ulang juga saling mengajar satu sama lain sebelum punya anak. Setiap pagi kami bangun jam 4 pagi untuk membangun mezbah. Mungkin ada yang berpikir, “Saya sudah membangun mezbah berkali-kali, bertahun-tahun lalu belum ada terjadi apa-apa. Lalu dimana janji Tuhan? Kenapa ada yang belum ada yang sudah? Kenapa ini terjadi dalam kehidupan saya?” Baca Juga Takutlah Kepada Tuhan Saja Setiap pasangan menikah pasti ingin punya anak. Karena anak adalah batu permata yang melengkapi pernikahan. Tapi untuk menantikan kehadiran anak, Anda perlu menjalani prosesnya. Batu permata diproses dengan luar biasa, berhari-hari, minggu-minggu, tahun-tahun dan berulang-ulang itu tidak gampang. Tetapi ketika ada eksistensi, ketelatenan, tanggung jawab dan keberserahan, maka terbentuklah permata yang indah. Janji Tuhan itu Ya’ dan Amin’. Karena seperti anak Tuhan sendiri, kita menyambut kerajaan Allah. Tapi seringkali kita lupa bahwa sebagai wanita juga, kita suka tidak menjaga makanan. Misalnya saat sebelum menikah atau setelah menikah, sebagian wanita punya kebiasaan mengkonsumsi suplemen atau obat pelangsing. Suka tidak teratur makan dan bekerja terlalu banyak. Dan supaya punya lebih cepat anak, seorang wanita perlu mengambil langkah bijak yaitu mulai memperbaiki pola hidup dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang menghambat kesuburan. Bukan hanya wanita, tapi pria juga bisa lupa bahwa penyebab dia tidak mendapatkan anak lebih cepat mungkin disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya di masa lalu seperti merokok, minum, atau mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Bisa jadi ini adalah penghalang untuk bisa segera punya anak. Akibat dari kebiasaan hidup kita, kita harus menanggung konsekuensinya. Tapi apakah Tuhan mengizinkan hal itu terjadi atas hidup kita? Kadang-kadang Iya. Karena Tuhan mau mempersiapkan kita menjadi orangtua yang baik. Ketika pasangan melewati proses yang panjang untuk mendapatkan anak, maka kemungkinan proses yang lebih sulit ke depan pun bisa dihadapi dengan baik. Jadi, jatuh bangun dalam hidup itu wajar. Karena kita bersama dengan Tuhan yang tidak pernah membiarkan kita jatuh terjerembak. Menjadi orangtua bukan perjalanan yang mudah. Ada masanya orangtua juga berbuat salah kepada anak. Ada banyak orangtua yang tidak mau minta maaf kepada anak. Ada banyak orangtua juga yang mendidik anak hanya dengan verbal saja. BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua
IlustrasiRenungan. Lukas 23:40. TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang baik dan atau hamba Tuhan yang takut akan Tuhan, itu biasa dan lumrah. Tapi orang jahat yang takut akan Tuhan, itu luar biasa. Apalagi jika diiringi dengan pertobatan, pasti menyenangkan hati Tuhan dan menyelamatkan dirinya sendiri. Bukankah lebih baik orang jahat yang menjadi baik
Abstract Firman Tuhan adalah dasar, suatu petunjuk hidup bahkan tuntunan bagi keluarga Kristen dan Tuhan menghendaki agar dalam hidup mereka, kesalehannya mereka terbukti melalui respon kepada Tuhan, dan yang secara terus menerus mengikuti segala ketetapan dan perintah Allah, serta menempatkan dirinya di bawah otoritas Firman Tuhan, dan pada saat yang bersamaan ia hidup tidak bercela. Namun pada Kenyataannya, keluarga Kristen sedang mengalami keadaan yang buruk, bahkan masalah-masalah keluarga yang terjadi pada zaman sekarang ini telah dinubuatkan sejak dahulu kala. Ada keluarga hancur karena tekanan keuangan, ada keluarga yang diporak-porandakan oleh gaya hidup seks bebas. Keluarga yang lain lagi sedang mendekati kehancuran karena kurangnya komunikasi, dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana keluarga Kristen masa kini memahami dan mengalami makna “berbahagialah orang yang takut akan Tuhan” sesuai Mazmur 128. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif melalui penelitian kepustakaan Library Research dan penelitian lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh oleh adalah Takut akan Tuhan merupakan dasar hidup keluarga Kristen, baik dalam hubungan antara suami dan isteri maupun hubungan antara orangtua dan anak-anak. Keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang takut akan Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
Orangyang takut akan Tuhan pasti siap sedia melayani Tuhan dalam segala hal, tanpa keluh kesah serta hidup dalam kehambaan kepada Kristus. maka aman, nyaman, damai, bahagia, sukacita dan sejahteralah hidup kita dan keluarga. Kita pun akan menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi kemuliaan nama Tuhan. Amin. DOA: Tuhan Yesus, tuntun kami
Yenny Budhihartono Contributor 1162 Ulangan 66-7 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Bacaan Alkitab setahun Mazmur 63; Markus 7; Bilangan 9-10 Musa menuliskan di kitab Ulangan betapa pentingnya mengajarkan anak-anak mengenal Tuhan sedari kecil. Bangsa Israel punya tradisi mengajarkan anak-anak mereka dengan pengajaran firman Tuhan setiap hari. Dengan kata lain, pembentukan generasi berikutnya dari bangsa yang besar ini dimulai dari rumah yaitu ketika anak diajarkan untuk mengenal Tuhan dan hidup menurut jalan yang diajarkan-Nya. “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya” Ulangan 6 6 Usia 0 hingga 12 tahun adalah masa-masa anak menyerap banyak hal di sekelilingnya. Itu sebabnya perlu bagi kita menumbuhkan iman anak sedari kecil dan memperkenalkan kasih Tuhan di dalam hidup mereka. Membangun pikiran, perasaan dan hati mereka untuk Tuhan sehingga apa yang sudah kita tanamkan pasti akan mereka lakukan. Untuk menghasilkan generasi anak yang takut akan Tuhan dan memiliki mental pemenang, harus dimulai dari keluarga yaitu ketika kita mengajarkan mereka rasa takut akan Tuhan. “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan.” Amsal 17a Apakah Anda mau membangun karakter takut akan Tuhan di dalam diri anak-anak Anda setiap hari? Mintalah tuntunan Tuhan setiap hari supaya Anda diberikan kemampuan menjadi cerminan kasih Tuhan bagi anak-anak Anda. Related Articles
Jadimengajar dengan verbal dan mendidik dengan contoh. Suami istri harus punya kesepakatan tentang porsi yang mereka ambil dalam mengasuh anak. Melakukan tanggung jawab ini juga tidak akan mudah. Seperti contoh di masa pandemi ini, suami belum punya pekerjaan tetap, sementara istri jauh lebih sibuk dengan pekerjaannya.
Naomii Simbolon Official Writer Sebagian besar orangtua tentu saja melakukan pekerjaan mendidik atau mengasuh anak dengan baik, tapi kadang orangtua tidak begitu kamu orangtua, perlu disadari dan dipahami bahwa nggak ada satupun keluarga yang sempurna, demikian juga bahwa tidak satupun metode pengasuhan yang bagaimana pun, perlu bagi kita untuk terus belajar bagaimana untuk menjadi orangtua yang jauh lebih baik dalam mendidik anak-anak untuk terus bertumbuh menjadi anak yang takut akan Tuhan. Ini dia yang mungkin bisa kamu pelajari1. Teruslah berada disamping anak-anakmuIni adalah hal yang begitu penting orangtua sadari bahwa anak-anak sangat menantikan kehadiran kamu. Kehadiranmu adalah tanda kepedulian yang anak-anak kamu selalu nantikan dan rindukan. Kehadiranmu akan memberikan rasa aman kepada anak-anak pastikanlah untuk memberi waktu di samping mereka dalam sehari. Jangan terlalu sibuk sehingga mengabaikan mereka ya!2. Tunjukkan dan nyatakanlah kasih sayang dan rasa hangat kepada anak-anakmuThats ok, jika sesekali mengatakan "I love you nak" atau mengatakan "Thankyou nak"Kadang ada beberapa keluarga yang merasa malu dan jangkal untuk mengungkapkan atau menyatakan cinta atau sayang kepada anaknya sendiri. Dulu, keluargaku pun demikian. Bahkan jarang untuk jika keluargamu masih demikian, sebaiknya berubahlah. Anakmu menunggu pujianmu, menunggu ungkapan cinta darimu dan juga menunggu dorongan lakukanlah itu jika ingin menjadi orangtua yang benar-benar baik bagi Bangunlah moral dan nilai - nilai yang sehat untuk anak-anak kamuKeputusan yang diambil anak-anak kamu saat ini akan mempengaruhi mereka selama sisa hidup mereka. Dan untuk mempengaruhi keputusan mereka, diperlukan kekuatan dari kamu sebagai berikanlah pengaruh yang signifikan untuk anakmu melalui hidupmu sendiri, mengajari mereka, membawa mereka ke gereja dan memastikan meereka mendapatkan nilai-nilai dan moral yang tepat yang akan dibawa oleh mereka hingga mereka JUGA Biar Nggak Dikatain Drama Mama’ Hindarilah Hal Ini dan Lakukan 3 Hal Ini!4. Konsistenlah untuk mengajar mereka disiplinSetelah kamu mengambil langkah untuk menjadi model dan mengajar mereka dengan moral yang tepat, maka saatnya untuk konsisten dalam hal mereka secara konsisten dengan hal-hal yang baik dan benar tentunya, karena itu akan membangkitkan kepatuhan bagi Komunikasi adalah kunci utamaKomunikasi yang positif adalah bahasa cinta untuk anak-anak kita. Sebagai orangtua, ambillah inisiatif untuk berkomunikasi dengan anak-anak dengan nada yang lembut, dan aturlah nada ketika mengobrol dengannya, serta pastikan juga untuk ngedengarin mereka pas mereka bicara ya!6. Berikanlah energi untuk pertumbuhan spiritual keluarga kamuPanggilan terbesar kamu sebagai orangtua bahkan sebagai manusia adalah meninggalkan warisan rohani bagi keturunan kamu. Jadi, pastikan kesehatan rohani kamu aman, dan berikanlah contoh bagi mereka. Impartasikan kebenaran Allah dalam keluarga kamu dan hidup Kristen yang benar ditengah-tengah anak-anak dan pasangan kamu. Sehingga mereka menirunya dan memperlakukan hal yang sama kepada orang lain dan menjadi bekal bagi mereka di masa muda hingga ke keturunan itulah 5 cara yang bisa kamu pelajari sekaligus kamu praktikkan untuk menjadi orangtua yang lebih baik, dari hari ke hari. Semangat ya Ma, bagikan ke teman-temanmu juga! Sumber cbn/ jawaban Halaman 1
Twlpuq. gb3ncb61p8.pages.dev/855gb3ncb61p8.pages.dev/652gb3ncb61p8.pages.dev/525gb3ncb61p8.pages.dev/999gb3ncb61p8.pages.dev/280gb3ncb61p8.pages.dev/373gb3ncb61p8.pages.dev/262gb3ncb61p8.pages.dev/162gb3ncb61p8.pages.dev/417gb3ncb61p8.pages.dev/905gb3ncb61p8.pages.dev/86gb3ncb61p8.pages.dev/180gb3ncb61p8.pages.dev/913gb3ncb61p8.pages.dev/794gb3ncb61p8.pages.dev/384
keluarga yang takut akan tuhan