Denis PMB Fit sedang berlatih weighted pull-up pakai beban. Ini adalah bentuk latihan pull-up advanced untuk meningkatkan kekuatan dan repetisi pull-up kamu nanti ke depannya, ketika pull-up standar sudah kurang menantangmu lagi. S’up FIT people! Postingan PMB Fit kali ini saya tujukan bagi para pemula di luar sana yang sedang berjuang atau ingin menguasai pull-up, apa pun tujuanmu baik untuk estetika membangun otot punggung dan/atau mempersiapkan diri untuk ujian/tes masuk pull-up Polri & TNI. Terus terang, saya pribadi baru sadar belakangan ini ternyata bagi sebagian orang melakukan pull-up itu apalagi bisa kuat banyak 10+ reps ternyata tidak semudah yang diinginkan. Ini saya ketahui setelah mendapatkan banyak komentar/request dari teman-teman di media sosial PMB Fit seperti Instagram PMB Fit dan Youtube PMB Fit. So without further ado, mari kita bahas cara berlatih pull-up secara lengkap guys! Pertama-tama, untuk mengetahui bagaimana demonstrasi visual teknik/cara melakukan pull-up kamu dan jika kebetulan kamu lebih suka nonton video, bisa simak video Youtube PMB Fit berikut ini yang membahasnya Grup otot yang digunakan/dilatih dalam gerakan Pull-up. Dalam video tersebut saya memaparkan 2 teknik/cara melakukan Pull-up dengan benar yang pada umumnya banyak digunakan oleh para atlit gimnastik dan street workout/calisthenics. Kedua teknik tersebut sebenarnya sama-sama benar dan mengaktivasi otot-otot yang sama, utamanya Biceps dan Back terutama Lats / otot sayap. Hanya saja, ada sedikit perbedaan di antara keduanya yaitu bagaimana besarnya kekuatan otot Lats/sayap digunakan dalam melakukan pull-up, yaitu ada teknik pull-up yang dominan menggunakan kekuatan otot Lats paling susah untuk pemula, dan ada yang lebih seimbang antara penggunaan otot Lats dan Biceps-nya relatif lebih mudah. Untuk lebih detailnya silakan tonton video Youtube PMB Fit di atas tadi ya. Sebagai pemula termasuk berlatih dasar benar-benar dari 0, tentunya kamu ingin melakukan pendekatan yang baik agar kamu bisa kuat pull-up ke depannya, tapi tidak mungkin langsung latihan pull-up normal vertikal, kan? Oleh karena itu kita mulai dengan berlatih progressions / tahapannya, antara lain dalam urutan / bisa kamu modifikasi lagi sesuai perkembangan kekuatan latihanmu Australian Pull-up nama lainnya Body Rows, dengan target kuat 10+ reps terutama di posisi sehorizontal sedatar mungkin dengan bumi/tanah/lantai, dan dengan teknik+form yang sesempurna mungkin tidak boleh curang pakai momentum jadi kamu kontrol semua gerakan naik-turunnya. Ini adalah dasar dari gerakan pull-up, jadi kalau kamu mulai dari 0, maka menguasai ini adalah wajib hukumnya sampai kamu lebih kuat nantinya, prosesnya berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Negative Pull-up. Dalam tahapan ini kamu melakukan gerakan negatif/eccentric/termudahnya, yaitu gerakan turunnya dari atas ke bawah tapi dengan dikontrol pelan-pelan bukan dijatuhkan begitu saja. Caranya adalah kamu melompat naik sampai ke posisi puncak di mana dagu melebihi bar lalu tangan tertekuk menahan agar tidak jatuh, kemudian kamu turun pelan-pelan ke bawah dengan meremas otot biceps dan lats sekuat mungkin dan sepelan mungkin coba dalam hitungan 3 – 5 detik gerakan turunnya. Ulangi terus sampai 3-5 reps, lalu istirahat 1-2 menit dan ulangi sampai total 3-4 set. Assisted Pull-up. Dalam tahapan ini kamu melakukan pull-up seperti normal tapi dengan bantuan lontaran karet Resistance Band beli saja di online store seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dsb. Kamu bisa memasukkan kedua kakimu ke dalam karet paling mudah atau salah satu kaki saja lebih sulit/sedikit saja bantuan lontaran karetnya. Tekniknya di sini adalah, kamu tidak mau melakukannya cepat-cepat, tapi kamu lakukan dengan pelan dan terkontrol jadi tubuhmu otot-ototmu beradaptasi dengan gerakan pull-up. Lakukan sekitar 3-7 reps dan total 4 set. Assisted pull-up, dua kaki vs satu kaki. Ini cara berlatih pull-up pemula dengan bantuan karet Resistance Band. Lakukan dengan pelan terkontrol dan dengan gerakan full ROM mentok atas-bawahnya. Chin-up. Setelah kamu cukup kuat untuk mengangkat seluruh beban tubuhmu dengan gerakan pull-up vertikal tanpa bantuan karet lagi, kamu ingin meningkatkan tingkat kesulitannya, tapi bisa dibantu dengan lebih banyak kekuatan otot Biceps. Lakukan Chin-up yaitu di mana posisi grip kita supinated arah genggaman ke arah dalam tubuh. Lakukan rutinitas chin-up ini dengan teknik sesempurna mungkin dan gerakannya full ROM Range of Motion yaitu mentok ke atas-bawahnya. Contoh chin-up supinated grip, tampak dari belakang dan depan. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak info seputar pull-up dan banyak variasi latihan pendukung pull-up pemula, kamu bisa menonton video PMB Fit berikut ini Jika kamu tertarik ingin bikin pull-up bar di rumah sendiri seperti punya saya, atau di taman sekitar tempat tinggalmu sejenis street workout park, saya juga pernah membuat video tutorialnya dengan modal tidak sampai Rp 1 juta awal 2019 berikut ini Untuk melengkapi sekaligus menutup postingan kali ini, biasanya para pemula yang ingin belajar cara tutorial pull-up mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut Berapa kali sebaiknya latihan tahapan pull-up dalam seminggu? Apakah perlu/bagus jika berlatih ini setiap hari? –> Pull-up adalah latihan yang membutuhkan kekuatan yang besar dan mengaktivasi banyak grup otot besar juga. Kecuali kamu mengonsumsi steroid cs ya ampun!, kamu butuh waktu agar otot-ototmu sembuh dulu dan tambah kuat secara alami yaitu 1-2 x 24 jam. Idealnya jika pola latihan pull-up mu maksimal per sesinya, latihan pull-up yang baik adalah cukup 1-3x seminggu perhatikan kondisi tubuhmu apakah cukup segar sebelum berlatih / tidak terlalu pegal parah dalam berlatih, terutama otot Biceps dan Lats/sayap. Kamu tidak mau cidera jika terlalu dipaksa dilatih pull-up nya setiap hari kan? Jika kamu cidera, maka tubuhmu perlu lebih waktu yang lebih lama lagi untuk bisa sembuh dan mulai latihannya dari 0 lagi deh, nyebelin kan? Bagaimana cara meningkatkan repetisi/reps maksimal pull-up saya? –> Smart training. Tingkatkan kesulitannya dari waktu ke waktu progressive overload. Misalnya pada bulan ke-1 baru kuat Body Rows, maka fokus dulu itu saja dulu selama 3-4 minggu. Nanti di minggu ke-4 atau 5 lalu dst mulai latihan dengan tahapan Negative pull-up dan/atau Assisted Pull-up dan Chin-up. Setelah kamu kuat dan mahir dalam Chin-up baru lanjut ke normal Pull-up. Setelah kuat Pull-up normal, tambahkan program latihan endurance daya tahan otot-otot terkait biceps dan lats, misalnya Slow Chin-up ada dalam video awal di postingan ini, bisa juga dengan weighted pull-up pull-up pakai beban, misalnya 5-10-15 kg. Logikanya yang saya buktikan dan alami sendiri juga, semakin kamu kuat tahan lama dalam kondisi beban berat = semakin mudah dalam kuat pull-up banyak reps dengan tempo cepat-cepat ke depannya. Ini semua butuh waktu dan proses ya. Jangan berharap dalam 3-4 bulan tiba-tiba saja kamu sudah akan kuat 10+ reps pull-up, kecuali tubuhmu secara genetik keturunan punya otot biceps dan lats yang sangat kuat atau punya background gym / gimnastik waktu semasa kecil sudah terbiasa latihan berat. Kamu butuh waktu setidaknya 6-12 bulan agar cukup maksimal dalam mempersiapkan pull-up sebanyak mungkin repetisi/reps tergantung kondisi masing-masing orang juga. Apakah ada tips-tips lain agar cepat kuat dan bisa banyak reps pull-up 10+? –> Turunkan berat badan berlebihmu. Semakin kamu langsing kering’ = semakin ringan beban tubuh yang harus kamu tarik ke atas untuk melakukan pull-up; Simpel tapi mungkin tidak disadari/disepelekan orang! Targetkan body-fat mu di kisaran 8-13%, dietnya dan nutrisi makanan sehari-harinya dijaga baik, bro! Sekuat-kuatnya kamu, tapi jika body fat tinggi = semakin rendah reps pull-up mu. Kalau tidak percaya silakan saja tonton video Youtube orang-orang terkuat sedunia yang badannya super besar tapi gemuk, setahu saya tidak ada yang kuat pull-up perfect form dan full ROM dengan kondisi tersebut di atas 10 reps. Ya iyalah, gravitasi bumi masa dilawan! So work smart too guys, not just work hard! Infografis kadar BODY FAT di tubuh pria. Semakin rendah = semakin kering dan toned’ lekukan otot-ototmu. Target kamu klo pengen tampak atletis adalah <13% di bawah 13% bodyfat, ini bisa dicapai salah satunya dg konsisten melakukan compound workout, jangan cuma sit-up doang! Okay guys, so there you have it cara-cara dan tips untuk berlatih pull-up pemula syukur-syukur ke depannya kamu juga jadi makin kuat banyak reps-nya juga misalnya untuk ujian/tes masuk TNI&Polri. Jika kamu masih memiliki pertanyaan lain atau komentar soal cara berlatih kuat pull-up feel free untuk meninggalkan komentarmu di bawah ya! Tetap semangat! Diterbitkan oleh stanislausdenis I have this burning fire and a pimped bike. Lihat semua pos dari stanislausdenis
| Йу аклапаρո | Տ ጪ οχунтፊ |
|---|
| Θκуψеሄол зո ηутеβеղաት | Едомዳ тв ս |
| Оректիֆаհе извеጸущ | Уկጠ ор գуբ |
| Беպ οснуմуቬер | Βусн ኹሠ ктοчուбο |
ABSTRAKMasalah penelitian adalah kurangnya kekuatan otot lengan Atlet Bola Basket Klub OGC (Ocean Generation Club) Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan push Up dan pull Up terhadap kekuatan otot lengan atlet Bola Basket Klub OGC (Ocean Generation Club) Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen.
- Pada dasarnya, metode latihan ini termasuk kedalam metode latihan split training atau metode latihan yang dilakukan untuk melatih beberapa kelompok otot tertentu secara terpisah. Setiap metode latihan memang memiliki hasil yang bervariasi untuk setiap individu namun, tidak ada salahnya juga jika Anda ingin melakukan salah satu metode split training ini. Metode latihan ini sering digunakan karena dianggap sangat efektif dengan melibatkan gerak mendorong push dalam satu sesi latihan hari pertama, sesi gerak menarik pull dalam sesi latihan di hari kedua, dan sesi latihan kaki leg dihari ketiga. Latihan push akan lebih berfokus pada tubuh bagian atas Anda dengan melibatkan otot dada, trisep dan bahu. Latihan yang biasanya dilakukan dalam gerakan push adalah barbell bench press, overhead press, dips, dan beberapa gerakan isolasi yang melibatkan otot trisep. Latihan menarik pull akan lebih fokus pada otot tubuh bagian atas, punggung, trapezius dan bisep Anda. Gerakan yang sering digunakan pada latihan pull adalah deadlift, rows, pullup, dan curls. Sedangkan program latihan leg kaki akan lebih melatih otot paha depan, paha belakang, glutes dan betis Anda. Latihan leg kaki akan melibatkan gerakan squat, lunge, dan beberapa gerakan isolasi demi menargetkan otot kaki Anda. Keunggulan dan Kekurangan Metode Latihan Push, Pull, Leg Setiap metode split training selalu memliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, seperti latihan push, pull, leg. Meskipun ada banyak atlit yang melakukan latihan ini dan merasakan manfaatnya yang begitu besar, namun ada beberapa kelemahan yang tetap harus diperhatikan agar hasil latihan Anda menjadi lebih maksimal. Keunggulan Metode Latihan Push, Pull, Leg 1. Mampu Menghindari Terjadinya Overtraining Overtraining atau latihan yang berlebih merupakan hal yang harus dan wajib dihindari. Salah satu cara dalam menghindari kondisi tersebut adalah memberikan waktu pemulihan untuk kelompok otot yang sebelumnya telah diberi sesi leatihan. Jika otot terus mengalami tekanan, maka waktu pemulihannya pun akan lebih lama. Misalnya saja jika Anda melatih otot dada Anda pada hari pertama, lalu otot bahu di hari kedua dan juga otot trisep dihari ketiga. Dengan kata lain, Anda memberikan beban terhadap otot trisep selama tiga hari berturut-turut tanpa memberikan waktu pemulihan. Dengan metode latihan push, pull, leg, maka kondisi seperti itu bisa dihindari karena metode latihan ini akan mengelompokan otot dalam gerakan push dorong di sesi latihan hari pertama, gerakan pull menarik sesi latihan hari kedua, dan gerakan melatih Leg kaki pada sesi latihan di hari ketiga. 2. Mampu Membakar Lebih Banyak Lemak dan Meningkatkan Kebugaran Tubuh Melakukan pembagian sesi latihan yang berdasarkan pada fungsi kelompok otot akan memberikan Anda kesempatan untuk berlatih lebih sering. Karena otot yang sudah dilatih pada hari sebelumnya akan diberikan waktu istirahat. Dengan begitu, tubuhpun mampu membakar lebih banyak kalori dan kebugaran fisik pun akan meningkat. Kekurangan Metode Latihan Push, Pull, Leg Kekurangan yang utama dalam metode latihan ini ada pada jadwal latihan itu sendiri. Sebagai contoh, jika Anda melakukan program latihan ini sebanyak 6 hari selama seminggu, dengan rincian hari pertama push, hari ke-dua pull, hari ke-tiga leg, hari ke empat push, hari ke-lima pull dan hari ke-enam leg, lalu Anda melewatkan satu hari atau sesi latihan tersebut karena alasan apapun, maka akan membuat satu bagian otot atau lebih menjadi tidak terlatih dan tidak mendapatkan porsi yang sama seperti bagian otot yang lainnya. Putaran atau rutinitas latihan ini mengaharuskan Anda untuk bisa melakukan latihan yang sudah terjadwal apapun kondisi Anda pada hari tersebut dan ini tentu akan membutuhkan komitmen dan tekad yang sangat kuat. Program Latihan Push, Pull, Leg Manfaat lainnya dari program latihan ini adalah Anda bisa menyesuaikan latihan yang ingin Anda lakukan sesuai dengan target Anda. Pada dasarnya, program latihan ini akan terasa seimbang jika dilakukan dalam 3 atau 6 hari, karena kolompok bagian otot yang utama akan terlatih sesuai dengan porsinya. Contoh latihan 3 hari dalam seminggu akan terlihat seperti ini Senin Push Rabu Pull Jumat Leg Atau latihan enam hari bisa terlihat seperti ini Senin Push Selasa Pull Rabu Leg Kamis Push Jumat Pull Sabtu Leg Namun, jika memang Anda ingin lebih fokus dalam melatih bagian kelompok otot tertentu, maka Anda bisa memilih latihan selama 4 atau 5 hari dalam seminggu. Untuk gerakan push, pull, leg tersebut, kami akan membaginya sebagai berikut Push A Incline Barbell Bench Press 3 set x 4 - 6 repetisi Standing Military Press 3 set x 4 - 6 repetisi Close Grip Bench Press 3 set x 4 - 6 repetisi Dumbbell Lateral Raise 2 set x 8-10 repetisi Rope Pushdowns 2 set x 8-10 repetisi Push B Flat Barbell Bench Press 3 set x 4 - 6 repetisi Standing Military Press 3 set x 4 - 6 repetisi Dumbbell Rear Lateral Nise 2 set x 8-10 repetisi Overhead Dumbbell Extension 3 set x 8 10 repetisi Pull A Barbell Deadlift 3 set x 4 - 6 repetisi Baris Barbell 3 set x 4 - 6 repetisi Weighted Chin up 3 set x 4 - 6 repetisi Dumbbell Row 3 set x 4 - 6 repetisi Barbell Bicep Curls 2 set x 8-10 repetisi Pull B Barbell Rows 3 set x 4 - 6 repetisi Lat Pulldowns 3 set x 4 - 6 repetisi Seated Row 3 set x 4 - 6 repetisi Hammer Curls 3 set x 8 10 repetisi Leg Barbell Back Squat 3 set x 4 - 6 repetisi Leg Press 3 set x 4 - 6 repetisi Barbell Lunge 3 set x 4 - 6 repetisi Calf Raises 3 set x 8 10 repetisi Nah, jika sudah mengetahui gerakannya, sekarang kita coba mengimplementasikannya kedalam program latihan push, pull, leg yang sudah Anda pilih. Program Latihan Push, Pull, Leg Dalam 3 Hari Latihan Jenis latihan push, pull, leg yang dilakukan dalam 3 hari perminggu cocok untuk Anda yang hanya memiliki 3 hari latihan dalam seminggu dan untuk Anda yang ingin memiliki otot lebih besar dan kuat hanya dalam beberapa minggu. Jadwal dan pilihan gerakannya bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda seperti Senin Push Rabu Pull Jumat Leg Program latihan Push, Pull, Leg dalam 4 hari latihan Dengan menambahkan hari ke 4 dalam program latihan push, pull, leg Anda, maka Anda bisa menambahkan satu kelompok otot lagi. Hal tersebut tentu akan berdampak positif jika Anda memang lebih fokus dalam meningkatkan otot tubuh bagian bawah atau otot tubuh bagian Aras Anda karena Anda bisa mendapatkan tambahan hari push atau pull dalam seminggu. Berikut jadwal latihannya Fokus Tubuh Bagian Atas Senin Push A Selasa Pull A Kamis Leg Jumat Push B atau Pull B Fokus Tubuh Bagian Bawah Senin Leg Selasa Push Kamis Leg Jumat Pull Program latihan Push, Pull, Leg dalam 5 hari latihan Program latihan push, pull, leg yang dilakukan 5 hari merupakan suatu pilihan yang tepat karena akan memungkinkan tubuh Anda bekerja lebih keras lagi dalam meningkatkan massa otot dan kekuatan. Selain itu, program ini juga akan memberikan waktu pemulihan sebanyak dua hari sebelum Anda melanjutkan latihan kembali. Terdapat dua alternatif pilihan untuk melakukan program latihan ini, yaitu latihan yang berfokus dalam melatih otot tubuh bagian atas dan bagian bawah. Fokus Tubuh Bagian Atas Senin Push A Selasa Pull A Rabu Leg Kamis Push B Jumat Pull B Fokus Tubuh Bagian Bawah Senin Leg Selasa Push A Rabu Pull A Kamis Leg Jumat Pull B atau Push B Program latihan Push, Pull, Leg dalam 6 hari latihan Jika Anda memang ingin menginginkan ukuran otot yang besar dan mampu untuk berlatih secara keras maka program latihan ini adalah pilihan yang tepat. Namun sebelumnya, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda mampu mendapatkan nutrisi dan istirahat yang cukup. Berikut jadwal latihannya Senin Push Selasa Pull Rabu Leg Kamis Push Jumat Pull Sabtu Leg Program Push, Pull, Leg untuk Meningkatkan Massa Otot Jika Anda memang ingin meningkatkan otot dan kekuatan tubuh dengan program latihan ini, Anda bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini. 1. Fokus Dalam Mendapatkan “Progressive Overload” di Setiap Sesi Latihan Jika Anda ingin meningkatkan massa otot dengan program latihan push, pull, leg atau program latihan lainnya, maka Anda harus berusaha lebih keras di setiap sesi latihan. Caranya, Anda bisa menambahkan repitisi, namun pada akhirnya Anda juga harus menambahkan berat beban yang Anda gunakan. Mendapatkan titik progressive overload sangatlah sederhana, saat Anda sudah bisa mencapai jumlah repitisi tertinggi dalam latihan, maka di sesi latihan selanjutnya Anda harus meningkatkan berat beban latihan Anda. Jadi, saat Anda berhasil melakukan bench press dengan berat 20 kg sebanyak 4- 6 repitisi dan Anda berhasil melakukannya sebanyak 6 repitisi, maka di set berikutnya Anda harus menambah beban tersebut lalu lakukan sebanyak 4 repitisi lebih lagi. Jika Anda baru memulai latihan fitness, Anda harus tahu bahwa Anda mengalami kemajuan dalam mengangkat beban disetiap minggunya. Lalu jika Anda memang hanya bisa melakukan latihan 3 kali dalam seminggu, mungkin kemajuan yang terjadi akan sedikit lambat namun berusahalah untuk tetap menambah repitisi atau berat beban disetiap sesi latihan Anda. - Related Article - 2. Lakukan Jeda Istirahat Selama 3 Menit Penuh di Antara Set Anda perlu memastikan bahwa otot Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup diantara set guna memulihkan kekuatan otot. Jika hal ini tidak Anda perhatikan, besar kemungkinan kekuatan Anda akan menurun secara drastis pada set kedua dan set ketiga. 3. Deload Setiap 6 Minggu Sekali Deload selama satu minggu merupakan suatu pekan dimana latihan yang Anda lakukan sedikit lebih ringan agar memungkinkan tubuh mendapatkan kembali kekuatannya serta mencegah terjadinya cedera yang mampu menghambat kegiatan latihan. Jadi, jika Anda melakukan program latihan push, pull, leg dalam 4 hari per-minggu dan sudah berjalan selama 6 minggu, maka di minggu ke-tujuh Anda bisa melakukan deload dengan beban yang lebih ringan namun tetap dilakukan sebanyak 4 hari per-minggu. Kesimpulan Program latihan ini merupakan salah satu program latihan yang sederhana dan banyak dimanfaatkan oleh para penggiat fitness serta atlet binaragawan karena dalam latihan ini anda bisa melatih beberapa kelompok otot tubuh secara merata demi meningkatkan massa otot dan kekuatan otot Anda. Itulah penjelasan lengkap mengenai metode latihan push, pull, leg. Jika masih bingung atau memliki pertanyaan perihal penjelasan diatas, Anda bisa berdiskusi atau bertanya langsung dengan personal trainer kami pada fitur live chat di bawah, Forum Fitness Indonesia atau langsung bergabung di channel grup diskusi kami di Referensi
Jelaskancara bertahan dengan menggunakan pola formasi 4 4 2 . 7 Latihan untuk Menguatkan Otot Punggung Tanpa Nge-Gym • Hello Sehat Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia.
Latihan push-pull adalah gaya pelatihan yang menargetkan otot berdasarkan apakah mereka melibatkan tindakan mendorong atau menarik. Latihan ini populer di kalangan binaragawan dan atlet lainnya karena mengoptimalkan waktu pemulihan di antara latihan dan membantu menciptakan tubuh yang seimbang. Artikel ini menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui tentang latihan push-pull dan termasuk rutinitas yang dapat Anda gunakan untuk membangun otot. Brkati Krokodil/StocksyApa itu push-pull?Apa itu push-pull? Push-pull adalah gaya latihan yang menyusun latihan berdasarkan pola gerakan otot Anda. Dengan gaya latihan ini, Anda melatih otot tubuh bagian atas yang melakukan gerakan mendorong pada suatu hari dan otot tubuh bagian atas yang melakukan gerakan menarik di hari lain — baik pada hari berikutnya atau dipisahkan oleh hari istirahat, tergantung pada tingkat pengalaman Anda. Berikut adalah otot-otot yang melakukan gerakan mendorong dan menarik Mendorong dada, bahu, dan trisep Menarik punggung, bisep, dan lengan bawah Satu hari untuk melatih tubuh bagian bawah dan inti biasanya mengikuti hari-hari latihan push and pull tubuh bagian atas — lagi-lagi, baik pada hari berikutnya atau dipisahkan oleh hari istirahat. Otot kaki termasuk otot yang terletak di bagian depan. tetapi, latihan push-pull sangat bagus untuk siapa saja yang ingin mendapatkan ukuran dan kekuatan otot, termasuk pemula. Perhatikan bahwa seberapa sering Anda berlatih per minggu mungkin bergantung pada tingkat pengalaman Anda, yang akan dibahas lebih rinci di bawah meringkas artikel ini Push-pull adalah gaya pelatihan yang menyusun latihan berdasarkan apakah otot melakukan tindakan mendorong atau menarik.* Anda dapat menemukan banyak informasi tentang halaman nutrisi *informasi nutrisikeuntunganManfaat Ada beberapa manfaat untuk rejimen pelatihan push-pull. Memungkinkan pemulihan yang optimal Latihan gaya binaraga tradisional melibatkan pelatihan satu bagian tubuh per hari. Ini berarti Anda mungkin melatih dada Anda suatu hari, bahu berikutnya, trisep keesokan harinya, dan seterusnya. Dengan cara ini, Anda melatih banyak bagian tubuh yang sama beberapa hari berturut-turut, yang dapat membuat otot Anda stres seiring waktu. Sebaliknya, mengikuti rejimen latihan push-pull memungkinkan otot Anda pulih selama 72 jam penuh sebelum Anda melatihnya lagi. Ini karena Anda hanya dapat melatih kelompok otot utama setiap 3 hari. Siapapun bisa mendapatkan keuntungan Siapa pun dapat melakukan rejimen pelatihan push-pull dan mendapat manfaat darinya. Sesuaikan berapa kali Anda berlatih sesuai dengan pengalaman latihan kekuatan Anda. Pemula dengan pelatihan kurang dari 6 bulan harus mengganti hari pelatihan dengan hari istirahat untuk memungkinkan maksimal 3 hari pelatihan per minggu. Mereka dengan menengah. Berikut adalah contoh split latihan untuk pemula serta pengangkat menengah dan lanjutan Pemula Hari 1 Dorong Hari 2 Istirahat Hari 3 Tarik Hari 4 Istirahat Hari 5 Kaki dan inti Menengah dan lanjutan Hari 1 Dorong Hari 2 Tarik Hari 3 Kaki dan inti Hari 4 Istirahat Hari 5 Dorong Hari 6 Tarik Hari 7 Kaki dan inti Anda dapat menambah atau mengurangi volume per latihan pengulangan, set, dan berat untuk kelompok otot tertentu sesuai dengan preferensi dan tujuan latihan meringkas artikel ini Rejimen pelatihan push-pull mendukung pemulihan otot, dan siapa pun dapat melakukan latihan. Latihan dorong-tarik Latihan dorong-tarik Berikut adalah contoh rutinitas push-pull dengan latihan yang dipisahkan oleh hari istirahat. Lakukan 3-4 set dengan 8-12 pengulangan untuk setiap latihan, dan istirahat selama 2-3 menit di antara set. Hari 1 Dorong Press bahu dumbbell duduk. Dengan dumbel diposisikan di setiap sisi bahu dan siku di bawah pergelangan tangan, tekan ke atas hingga lengan terentang di atas kepala. Berhentilah sejenak di bagian atas, lalu perlahan turunkan kembali siku ke posisi awal. Tekan dada miring dengan dumbbell. Posisikan dumbbell di samping dada bagian atas dan tekan ke atas hingga lengan terentang, lalu perlahan turunkan siku kembali ke posisi awal. Trisep berat badan turun. Pegang palang paralel. Dimulai dengan lengan lurus dan pinggul serta lutut ditekuk, turunkan tubuh dengan menekuk lengan hingga terasa regangan di dada, lalu perlahan dorong diri kembali ke atas hingga lengan terentang penuh lagi. Pushdown trisep tali kabel. Menghadapi sistem kabel katrol tinggi, pegang sambungan tali. Dengan siku ke samping, rentangkan tangan ke bawah dan putar telapak tangan ke bawah. Perlahan biarkan lengan bawah Anda kembali ke atas sambil menjaga siku tetap menempel di sisi tubuh Anda. Incline dumbbell chest fly. Dengan dumbbell di atas dada bagian atas, telapak tangan menghadap ke dalam, dan lengan direntangkan dalam posisi sedikit ditekuk, turunkan dumbbell ke luar ke sisi bahu. Jaga agar siku sedikit ditekuk dan rapatkan kembali dumbel dengan gerakan memeluk di atas dada bagian atas. Bahu lateral dumbbell terangkat. Pegang dumbel di samping tubuh, jaga agar siku sedikit ditekuk sambil mengangkat lengan sampai siku setinggi bahu, sebelum perlahan menurunkan siku kembali ke bawah. Hari 3 Tarik Membungkuk baris barbel. Pegang barbel dengan pegangan tangan selebar bahu. Jaga jarak kaki selebar pinggul dan lutut sedikit ditekuk. Perlahan engsel dengan mendorong pinggul ke belakang, jaga agar lengan dan barbel tetap dekat dengan kaki Anda. Sambil mempertahankan tulang belakang yang panjang dan netral, tekuk siku dan tarik ke belakang di samping tubuh Anda, lalu perlahan-lahan luruskan lengan lagi. Penarikan kabel. Pegang batang kabel sedikit lebih lebar dari lebar bahu dan duduk dengan paha di bawah bantalan penyangga. Tarik batang kabel ke bawah ke dada bagian atas, jaga agar punggung bagian bawah sedikit melengkung. Perlahan mulai luruskan lengan dan kembali ke posisi awal. Halter mengangkat bahu. Pegang dumbel ke samping, angkat bahu setinggi mungkin, lalu dinginkan kembali. Keriting barbel bisep. Pegang barbel dengan pegangan bawah selebar bahu. Pertahankan siku di sisinya, angkat palang sampai lengan bawah Anda vertikal. Jeda di bagian atas, lalu perlahan turunkan barbel kembali ke posisi awal. Hari 5 Kaki dan inti Deadlift. Jongkok dan pegang barbel dengan pegangan tangan selebar bahu. Jaga agar kaki Anda tetap rata dan angkat palang dengan merentangkan pinggul dan lutut Anda sepenuhnya. Perlahan-lahan turunkan palang kembali ke tanah dengan mengayunkan pinggul Anda dengan sedikit menekuk lutut. Barbel kembali jongkok. Posisikan barbel di bagian belakang bahu Anda dan pegang bar untuk menstabilkannya. Jongkok dengan menekuk di pinggul sampai lutut dan pinggul tertekuk sepenuhnya. Kembali berdiri dengan menekan tumit Anda dan meremas glutes Anda. Ekstensi kaki quadriceps. Duduk di mesin ekstensi kaki, rentangkan lutut hingga kaki lurus, lalu perlahan tekuk lutut kembali ke posisi awal. Keriting kaki hamstring duduk. Duduk di mesin leg curl, bawa kaki bagian bawah ke belakang paha dengan menekuk lutut, lalu perlahan luruskan kaki lagi. Angkat betis dumbbell berdiri. Pegang dumbel di masing-masing tangan di sisi tubuh Anda. Posisikan bola kaki di atas platform dengan tumit menggantung. Angkat tumit Anda setinggi mungkin, lalu perlahan turunkan kembali. Angkat kaki gantung. Pegang sebuah bar di atas kepala. Angkat kaki Anda dengan melenturkan pinggul dan lutut sampai pinggul tertekuk sepenuhnya, perlahan-lahan angkat lutut ke arah dada. Turunkan kembali kaki ke meringkas artikel ini Latihan rutin ini memberikan contoh latihan dorong, tarik, dan kaki dan inti yang dipisahkan oleh hari istirahat. Kiat dan faktor lain yang perlu diingat Kiat dan faktor lain yang perlu diingat Berikut adalah beberapa tip dan faktor lain yang perlu diingat saat menerapkan rejimen latihan push-pull. Memilih berat Gunakan beban yang cukup berat yang memungkinkan Anda hampir tidak melakukan jumlah pengulangan yang diinginkan. Misalnya, jika tujuan Anda adalah melakukan 10 repetisi untuk satu latihan, gunakan beban yang cukup berat sehingga Anda kesulitan melakukan repetisi ke-9 dan ke-10. tetapi, Anda harus tetap dapat mempertahankan bentuk yang baik dengan pengulangan ke-10. Jika Anda tidak bisa, bebannya terlalu berat. Menggunakan contoh yang sama, jika Anda dapat melakukan lebih dari 10 pengulangan dengan bentuk yang baik, tingkatkan jumlah beban yang Anda gunakan. Sebaiknya catat pengulangan dan angkat berat Anda untuk setiap latihan sehingga Anda dapat melacak kemajuan Anda dari waktu ke waktu. Memasukkan variasi Memasukkan variasi ke dalam rutinitas latihan Anda membantu menghindari kebosanan dan merangsang otot Anda dengan cara yang berbeda. Anda dapat memasukkan variasi ke dalam rutinitas latihan Anda dengan menggunakan lampiran kabel yang berbeda dan menggunakan dumbel alih-alih barbel atau sebaliknya untuk latihan tertentu. Misalnya, alih-alih memasang kabel tali untuk pushdown trisep, Anda bisa menggunakan bar lurus, atau Anda bisa melakukan incline chest press menggunakan barbel daripada dumbel. Anda juga dapat melakukan banyak latihan dengan kabel yang Anda bisa dengan dumbel dan barbel, seperti bicep curl, chest fly, dan lateral raise. Selain itu, Anda dapat menggabungkan variasi dengan melakukan latihan unilateral dan bilateral menggunakan kabel atau dumbel. Latihan unilateral dilakukan dengan satu tangan atau kaki pada satu waktu, sedangkan latihan bilateral dilakukan dengan dua lengan atau dua kaki. Jangan lewatkan nutrisi dan tidur Tanpa nutrisi yang tepat dan tidur yang cukup, Anda lebih rentan terhadap cedera, penyakit, dan Anda tidak akan mencapai hasil yang dapat Anda peroleh jika salah satu atau kedua komponen ini teratur. Konsumsi sebagian besar makanan padat nutrisi seperti buah-buahan dan sayuran, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Batasi asupan alkohol, makanan olahan tinggi seperti makan malam beku, dan makanan yang mengandung gula tambahan, seperti kue, kue kering, makanan penutup, permen, dan bumbu tertentu. Selain mengandung kalori dalam jumlah tinggi dengan sedikit nutrisi, makanan ini memicu peradangan dalam tubuh, yang — bila dikonsumsi berlebihan — dapat merusak kesehatan dan tujuan latihan Anda. Untuk tidur, remaja sebaiknya tidur selama 8–10 jam per malam, sedangkan orang dewasa sebaiknya 7–9 jam. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan tidur Anda 14, 15 Batasi paparan cahaya biru dari layar sebelum tidur. Hindari konsumsi kafein minimal 6 jam sebelum tidur. Gunakan tirai gelap atau masker tidur untuk menginduksi tidur nyenyak. Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap meringkas artikel ini Untuk mendapatkan hasil maksimal dari split latihan push-pull, gunakan resistensi atau berat yang sesuai dan sertakan variasi. Memastikan nutrisi yang tepat dan tidur yang cukup juga Pose Yoga untuk Membangun Kekuatan 3 Pose Yoga untuk Membangun Kekuatan
BarbellBack Squat: 3 set x 4 - 6 repetisi. Leg Press: 3 set x 4 - 6 repetisi. Barbell Lunge: 3 set x 4 - 6 repetisi. Calf Raises: 3 set x 8 10 repetisi. Nah, jika sudah mengetahui gerakannya, sekarang kita coba mengimplementasikannya kedalam program latihan push, pull, leg yang sudah Anda pilih.
0% found this document useful 0 votes75 views15 pagesDescriptionMemahami tentang ilmu kebugaranCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes75 views15 pagesPush PullJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Tujuan Untuk mengetahui perbedaan perbandingan efektifitas latihan pull up dan latihan push up untuk meningkatkan kekuatan smash pada kasus shoulder instability pada pemain voli amatir usia 17-25 tahun. Metode: Penelitian ini bersifat quasi experiment dengan bentuk 2 kelompok, dimana kekuatan smash diukur dengan menggunakan velocity radar gun dan diukur dengan satuan kecepatan miles per hour
Polalatihannya sebagai berikut: - Membagi gerakan menjadi kelompok " push", "pull ", dan "legs". - Bagian tubuh atas dan bawah. - Seluruh tubuh. - Latihan isolasi, atau. - Mengombinasikan 2-3 kelompok otot isolasi. Riset lanjutan melibatkan partisipan dari para pengangkat beban dari kelompok elite Norwegia.
Abstrak Pengaruh Latihan Push Up dan Pull Up Terhadap Hasil Flying Shoot dalam Permainan Bola Tangan Pada Mahasiswa Komunitas Bola Tangan Unisma Bekasi". Skripsi. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam "45" Bekasi.
Sementarakedua tangan berada dibawah dengan jarak selebar bahu. Sebisa mungkin jaga keseimbangan tubuh. Lalu mulai gerakan dengan naik dan turunkan badan. Nah, itulah informasi tentang latihan push day di rumah. Lakukan selama 45 menit dengan gerakan per set nya adalah 12 kali atau sekuat kalian. Semoga Berhasil.
CvMq. gb3ncb61p8.pages.dev/130gb3ncb61p8.pages.dev/528gb3ncb61p8.pages.dev/973gb3ncb61p8.pages.dev/1gb3ncb61p8.pages.dev/673gb3ncb61p8.pages.dev/865gb3ncb61p8.pages.dev/740gb3ncb61p8.pages.dev/716gb3ncb61p8.pages.dev/983gb3ncb61p8.pages.dev/483gb3ncb61p8.pages.dev/907gb3ncb61p8.pages.dev/946gb3ncb61p8.pages.dev/882gb3ncb61p8.pages.dev/13gb3ncb61p8.pages.dev/8
pola latihan push dan pull