Mengapakita harus memiliki niat yang ikhlas dalam membaca al-Qur’an? Karena membaca al-Qur’an itu adalah suatu ibadah. Itulah di antara pembahasan mengenai etika membaca al-qur’an yang dibuat dalam bentuk ceramah kultum ramadhan singkat untuk 30 hari dan bisa didownload pada link yang disediakan.
Last updated Dec 12, 2021 Kultum Singkat Tentang Ikhlas – Ikhlas dalam agama islam mempunyai kedudukan yang penting, Ia-nya merupakan pondasi dan ruh suatu amal ibadah. Ikhlas sendiri termasuk hal yang susah diaplikasikan pada zaman yang serba palsu dan penuh kepura-puraan ini, oleh karena itu penting kira nya kita mengetahui sedikit tentang urgensi ikhlas dan dalil-dalil yang melandasinya. Semoga bermanfaat. Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah dan masih memberi kita banyak sekali nikmat sehingga dengan nikmat-nikmat itu kita masih bisa melaksanakan perintahnya dengan baik. Yang kedua, semoga sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau dan para sahabatnya kita bisa merasakan manisnya iman dan indahnya islam. Dan juga kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak, amiin ya Rabbal a’lamiin. Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan Kultum Singkat Tentang Ikhlas. Ikhlas dalam arti yang sering kita pahami adalah, melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan apa-apa. Pengertian ini sedikit banyak sudah benar, hanya saja kurang tepat. Dalam agama kita, ikhlas adalah melakukan sesuatu karena Allah Subhanahu wa ta’ala. ikhlas sendiri mempunyai banyak sekali dimensi dalam kehidupan sehari-hari kita. Contoh, ikhlas dalam bekerja, ikhlas dalam beramal, ikhlas dalam mengajar, ikhlas dalam beribadah, dll. Nah, contohnya apabila kita masukkan dalam konteks ibadah, maka ikhlas berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan yang lain, bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin terlihat soleh, tapi benar-benar semata-mata hanya karena Allah. Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya ” Tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.” Ayat diatas menerangkan pada kita tentang berlaku ikhlas dalam beragama. Agama apabila tidak dilandasi dengan ikhlas dan kejujuran akan runyam dan seolah tak berbekas. Orang sibuk memikirkan kepentingan diri sendiri tanpa sedikitpun menempatkan agama dalam prioritas hidupnya. Fenomena diatas banyak sekali terjadi disekitar kita, bahkan mungkin tanpa sadar kita termasuk dalam arus masyarakat yang seperti itu, Naudzubillahimindzalik. Semoga kita dihindarkan oleh Allah dari sifat seperti itu. Ikhlas dalam beragama menjadi sangat penting untuk pupuk dalam diri karena dengannya semua urusan menjadi lebih terang dan mudah untuk dijalankan. Ikhlas juga menjadi penting untuk dipraktik kan karena setiap amalan yang kita lakukan tidak sah di mata Allah apabila tidak tanpa nya. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahih muslim, diceritakan tentang suatu perkara yang akan terjadi nanti pada hari akhir dihadapan Allah. Saya kutip satu kisahnya, dikatakan nanti dihadapan Allah Ada seorang hamba ditanya oleh Allah “Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?” Ia menjawab, “Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, sehingga saya mati syahid.” Allah berkata “Dusta kamu! Sebenarnya kamu berperang bukan karena-Ku, melainkan agar disebut orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.” Kemudian Allah memerintahkan agar dia dicampakkan dan dilempar ke neraka. Kutipan hadist shahih diatas adalah contoh orang yang beribadah dengan tidak ikhlas dan mengharap selain-Nya. Kisah ini menjadi tamparan keras bagi kita yang masih sering beribadah atau melakukan sesuatu bukan karena-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah lindungi dari hal-hal seperti itu Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Dalam beramal juga ikhlas menjadi barometer sebesar apa pahala yang kita dapat. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal semakin besar juga balasan yang diterima, semakin murni karena Allah dia melakukan sesuatu, maka semakin bernilai amalan itu di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Nah, setelah memahami urgensi berlaku ikhlas, maka hendaknya kita mulai memupuk dan melatih diri kita untuk ikhlas dalam segala hal. Sehingga apa yang telah Rasulullah siratkan dalam hadist nya tidak terjadi pada kita. Amiin Saya kira cukup dulu Kultum Singkat Tentang Ikhlas ini, semoga apa yang telah saya sampaikan bisa bermanfaat bagi anda semua. wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ya diatas adalah contoh kultum yang bisa anda jadikan referensi dalam menyampaikan kultum dihadapan jamaah, semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Baca juga Kumpulan Kultum Singkat

kultumuntuk berbuka puasa bersama Hasan Ali tentang niat ikhlas dan berkata jaga jarak dan patuhi protokol kesehatan COVID 19di subscribe

Ilustrasi teks kultum singkat tentang ikhlas, sumber foto Abdullah Arif by buku 65 Kultum Kamtibnas oleh Hidayatullah 2020, kultum atau ceramah singkat merupakan kegiatan yang banyak dilakukan saat Bulan Ramadhan. Umumnya, kultum dilaksanakan sesudah subuh, menjelang berbuka puasa, atau sebelum jemaah tarawih. Contoh teks kultum singkat tentang ikhlas adalah salah satu materi kultum yang dapat digunakan untuk mengisi acara perlu menggunakan materi tentang ikhlas? Hal ini karena ikhlas merupakan perintah agama sekaligus sifat yang perlu dimiliki. Ikhlas tidak datang begitu saja dari dalam latihan untuk bisa memiliki sifat yang demikian dalam sanubari. Oleh karena itu, untuk bisa mengajak orang memiliki sifat ikhlas, maka sampaikanlah melalui kultum di bulan Kultum tentang IkhlasIlustrasi teks kultum singkat tentang ikhlas, sumber foto Sangga Rima by teks kultum singkat tentang ikhlas yang bisa dijadikan sebagai referensiAlhamdulillaahi robbil aalamiin wassholatu wassalamu ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’ marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada kita kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum tentang ikhlas. Ikhlas adalah hal yang mudah diucapkan. Namun, tidak semua orang mampu menerapkan sifat ini dalam kehidupannya. Salah satu hal yang sulit dilakukan adalah ikhlas dalam menerima di dunia ini akan selalu ada cobaan dalam hidup. Entah sekuat apa kita menghindarinya, pada masanya nanti ujian akan selalu karena itu, supaya ujian yang menimpa kita dapat membuahkan pahala, maka yang perlu dilakukan adalah sabar dan ikhlas dan sabar, maka cobaan hidup akan dapat kita maknai sebagai anugrah. Itulah yang dapat merubah kita menjadi manusia yang lebih baik ke itu, dengan ikhlas terhadap kehendak Allah, maka akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan di dunia dan akhirat SWT berfirman “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”. QS Ghafir ayat 65.Oleh karena itu, jangan lelah untuk memiliki hati yang ikhlas. Sebab, Allah SWT akan memberikan hadiah yang jauh lebih indah di balik cobaan yang kita sekalian, tidak terasa kita telah di penghujung waktu berbuka puasa. Selamat menjalankan buka puasa untuk kita kultum Ramadhan di atas sangat menarik dan mudah dipahami oleh audiens. Selain itu, diharapkan kamu bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi orang-orang yang mendengarkan kultum ini.
Segalapuji bagi Allah Tuhan seluruh alam. (QS. Ghafir: 65) Percayalah, jika kamu memilih untuk ikhlas dalam menghadapi ujian, Allah akan memberikan akhir yang baik berupa kebahagiaan. Sehingga bisa disimpulkan, ikhlas akan membawa banyak kebaikan bagi kita, dari mulai pahala, rida Allah, dan akhir yang bahagia.
Ikhlas dan Niat Allah berfirman Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan Huud 15-16 Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Sesungguhnya segala pekerjaan itu diterima atau tidaknya di sisi Allah hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya, maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan dia menikah dengannya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan. HR. Muttafaq 'alaih. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan perkaranya di hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid di jalan Allah, maka dia didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya di dunia, lalu ia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka orang itu menjawab aku berperang di jalan-Mu sampai mati syahid, maka Allah berkata kamu berdusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan bahwa kamu adalah seorang pemberani, dan yang sedemikian itu telah diucapkan kamu telak dipuji-puji dst sebagai imbalan apa yang telah kamu maka diperintahkan supaya dia diseret di atas mukanya sampai dilemparkan di api neraka, dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan menghapal al-Qur'an, lalu dia didatangkan dan diperkenalkan kepadanya segala nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya di dunia, maka diapun mengenalinya, maka dikatakan kepadanya apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka dia menjawab aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan membaca al-Qur'an untuk-Mu. Maka Allah berkata kamu berdusta, akan tetapi kamu belajar dengan tujuan agar engkau dibilang seorang alim, dan engkau membaca/menghapal al-Qur'an supaya dibilang engkau seorang penghapal/pembaca al-Qur'an yang baik, dan semua itu sudah dikatakan kamu telah mendapat pujian yang kamu harapkan sebagai imbalan niatmu lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka, dan seseorang yang Allah berikan kepadanya keluasan rizki dan diberikan kepadanya segala macam harta, lalu dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya dan dia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya apa yang kamu kerjakan dengan nikmat ini ? maka dia menjawab tidak ada suatu jalan yang Engkau suka harta yang telah Engkau berikan agar dibelanjakan padanya kecuali aku telah membelanjakan harta itu di jalan tersebut karena Engkau, maka Allah berkata Kamu berdusta, akan tetapi kamu melakukan itu agar dibilang bahwa kamu adalah seorang dermawan dan yang sedemikian itu telah dikatakan kamu telah mendapat pujian tersebut di dunia sebagai imbalan dari niatmu itu , lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka. Keterangan singkat Niat adalah dasar segala perbuatan, oleh karena itu setiap perbuatan manusia diterima tidaknya disisi Allah sebatas niatnya, maka barangsiapa mengerjakan suatu pekerjaan niatnya murni karena Allah dan mengharapkan ganjaran akhirat, sedang perbuatannya itu sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka amalnya akan diterima oleh Allah, dan barangsiapa niatnya untuk selain Allah atau tidak ikhlas karena Allah seperti dia menyekutukan-Nya dengan makhluk, maka pekerjaannya itu akan ditolak dan akan menjadi bencana baginya. Hikmah yang dapat diambil dari ayat dan hadits di atas Bahwa dari syarat diterimanya amal adalah ikhlas yaitu bermaksud dengan amalnya itu karena Allah Ta'ala. Pentingnya ikhlas, karena amal tanpa ikhlas akan menjadi bencana bagi yang mengerjakan pekerjaan tersebut, walaupun pekerjaan tersebut termasuk dari perbuatan ibadah yang mulia seperti memberikan sedekah, membaca al-Qur'an, mengajarkan ilmu bagi orang lain, bahkan mati syahid dalam medan perang melawan orang-orang kafir. Bahwa baiknya bentuk suatu pekerjaan tidak cukup untuk diterimanya amal itu di sisi Allah akan tetapi harus dibarengi dengan niat ikhlas. Wajibnya memperbaiki niat dalam segala perbuatan, dan berusaha keras untuk selalu ikhlas dalam beramal. I K H L A S "Padahal mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketha'atan kepadaNya dengan lurus." QS. Al-Bayyinah 5 1. Ikhlas merupakan suatu sifat yang sangat agung, suatu rahasia dari rahasia-rahasia yang dititipkan hanya di qalbu para hamba yang di- cintai-Nya. Mereka adalah manusia-manusia pilihan yang benar-benar murni ketha'atannya serta bersih dari noda-noda syirik, terlindung dari karat-karat jahiliyyah, terbebas dari penyakit-penyakit jiwa. Mereka adalah jiwa yang senantiasa berada dalam kecintaan kepada Al-Haq. Gerak-geriknya adalah dzikru 'l-Laah. Senyum dan tangisnya hanya karena Allah. Desah dan resahnya-pun karena Dia semata-mata. Shalatnya, 'ibadahnya, hidupnya, matinya, dan semuanya demi Allah Rabbu 'l-'Aalamiin. 2. Ikhlas adalah tingkat ihsan, yang meyakini sekalipun dirinya tidak dapat melihat Allah tapi Allah melihat apa saja yang ia kerjakan. Ia meyakini Allah bersama dengannya dimanapun ia berada. Desah na- fasnya, getar hatinya, lintasan berfikirnya, resah jiwanya selalu merasa dalam pengawasan Allah, sang Kekasih.... "Dan Dia bersama dengan kalian dimanapun kalian ber- ada, dan Allah Maha Melihat akan apa-apa yang kalian kerjakan." QS. Al-Hadiid4 3. Ikhlas itu tidak pernah memandang, menghitung-hitung apa-apa yang telah diperbuat, tidak mengharap-harap balasan/ganjaran dan tidak pernah merasa puas dengan 'amal-'amal yang telah dikerjakannya. Ia tidak membutuhkan pengakuan dirinya, hawa nafsunya, apalagi orang lain. Ia tidak mencari keindahan. keuntungan, pujian, popularitas, fasilitas apalagi isi tas. "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan kekayaan kalian, tapi Allah melihat kepada qalbu kalian dan 'amal-'amal kalian." Imam Muslim 4. Riya' merupakan penyakit yang tidak akan berjangkit didalam hati hamba Allah yang selalu ikhlas, karena keduanya bertolak belakang. Penyakit Riya' membuat seseorang ternoda dan tertolak 'amal-'amal- nya, karena Allah tidak suka disaingi oleh apapun dan siapapun. "Janganlah sekali-sekali kamu menyangka bahwa orang- orang yang gembira dengan apa yang telah mereka per- buat dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan. Janganlah kamu menyangka bahwa terlepas dari siksa dan bagi mereka siksa yang paling pedih." QS. Ali 'Imraan188 5. Demikian pula nifaq, sikap pura-pura yang menampilkan wajah suci Islam tetapi sebenarnya kafir dan membenci Islam. Munafiq kategori ini jelas-jelas KAFIR !! Ia menyembunyikan identitas aslinya seba- gai MUSUH ALLAH!!! dan MUSUH KAUM MUSLIMIIN!!! Bicaranya DUSTA!!! Janjinya PALSU!!! Amanah yang ada padanya DIKHIANATI!!! Diskusinya TIDAK MENAMBAH IMAN!!! "Allah menjanjikan bagi orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan, dan orang-orang kafir neraka jahanam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka jahanam itu bagi mereka, Allah melaknat mereka, dan bagi mereka adzab yang kekal." QS. At-Taubah68 "Sesungguhnya orang-orang munafiq itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka dan kamu tak akan memperoleh seorang penolongpun bagi mereka." QS. An-Nisaa'145
Sekiankultum singkat mengenai ikhlas ini, semoga apa yang saya sampaikan hari ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua. Sampaikan pada diri sendiri terlebih dahulu. 10 Ide Materi Kultum Ramadhan Singkat dan Ringan Terbaru Teks ceramah singkat berikut berisi kumpulan ceramah singkat tentang sabar,. Materi kultum tentang sabar. Tentu pondasi
Ikhlas dan Dalilnya dalam Islam 1. Surat Al-A’raf Ayat 29 2. Surat Ghafir Ayat 14 3. Hadits Ikhlas dari Hati 4. Hadits Ikhlas dan Amal Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas 1. Kultum Ikhlas Membuat Ibadah Lebih Nikmat2. Kultum tentang Ciri-Ciri Orang Ikhlas 3. Kultum tentang Manfaat Ikhlas Memasuki bulan Ramadhan biasanya akan ada banyak agenda kegiatan ibadah. Salah satunya mengikuti ceramah maupun kultum kuliah tujuh menit. Bahkan ada kalangan dipercaya untuk mengisi kultum singkat tentang ikhlas, sedekah, maupun yang lainnya. Jika ada momen dimana dipercaya mengisi kultum maka bisa mengusung tema tentang ikhlas. Pasalnya, ikhlas dalam Islam ditekankan untuk dilakukan oleh seluruh umat. Hanya saja untuk bisa ikhlas ternyata bukan persoalan mudah, padahal pahalanya besar. Ikhlas dan Dalilnya dalam Islam Sebelum mengetahui apa saja contoh kultum singkat tentang ikhlas, maka pahami dulu pengertian ikhlas itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ikhlas dijelaskan sebagai “hati yang bersih kejujuran; tulus hati ketulusan hati dan kerelaan”. Sedangkan secara harfiah, ikhlas diketahui berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata “khalasha” yang mempunyai pengertian tanqiyah asy-syai wa tahdzibuhu atau mengosongkan sesuatu dan membersihkannya. Secara umum, ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya ibadah dengan penuh ketulusan semata-mata hanya untuk mendapat keridhaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Ikhlas kemudian menjadi salah satu kunci bagi umat Islam untuk menerima takdir dari Allah SWT. Sehingga termasuk sikap dan sifat yang harus dipupuk dan dimiliki oleh seluruh umat Islam. Ikhlas kemudian memiliki sejumlah dalil yang membuatnya wajib dilakukan, yaitu 1. Surat Al-A’raf Ayat 29 Firman Allah SWT yang pertama mengenai ikhlas adalah tertuang di dalam surat Al-A’raf ayat 29. Berisi tentang himbauan untuk berlaku adil dan beribadah kepada Allah dengan ikhlas. قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Artinya “Katakanlah, Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.” QS Al-A’raf 29. 2. Surat Ghafir Ayat 14 Surat kedua di dalam Al Quran yang membahas mengenai ikhlas adalah surat Ghafir ayat 14. Dijelaskan bahwa beribadah kepada Allah SWT harus tulus dan ikhlas. فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ Artinya “Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” QS Ghafir 14 3. Hadits Ikhlas dari Hati عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم Artinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat menilai bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat menilai keikhlasan hatimu.” HR Muslim. 4. Hadits Ikhlas dan Amal وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَ لاَ كَوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ كَائِنًا مَا كَانَ. متفق عليه Artinya “Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar tetap dicatat oleh Allah menurut keadaannya.” HR Bukhari dan Muslim Baca Juga 4 Contoh Kultum Singkat tentang Sedekah Beserta Dalilnya Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas Berikut adalah beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas yang bisa dijadikan referensi saat mengisi ceramah atau kultum 1. Kultum Ikhlas Membuat Ibadah Lebih Nikmat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di hari yang bahagia ini. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat tentang ikhlas dan manfaatnya dalam menjadikan ibadah yang dilakukan terasa lebih nikmat. Dalam Islam, ikhlas merupakan syarat mutlak dalam melaksanakan ibadah agar memperoleh keridhaan Allah SWT. Syarat diterimanya ibadah adalah rasa ikhlas sebagaimana Firman Allah SWT. وَلَـقَدۡ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ وَاِلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ لَٮِٕنۡ اَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ Artinya “Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi”. QS. Az-Zumar 65 Dengan ikhlas kita tidak akan tersesat ke jalan yang tidak diridhoi Allah, tidak akan menjadi orang yang riya’ atau sombong, karena sombong itu merupakan sifatnya setan. Syaitan berkata, قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأرْضِ وَلأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ٣٩ إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ٤٠ Artinya ”Ya Tuhanku, oleh karena Engkau telah menetapkan aku sesat, sungguh akan ku usahakan agar anak manusia memandang indah segala yang tampak di bumi dan aku akan sesatkan mereka semua. Kecuali hamba-hambaMu dari antara mereka yang ikhlas. 39-40. Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya’ akan menyebabkan amal tidak nikmat. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat dan menjadikan kita sebagai umat yang senantiasa ikhlas beribadah dan pada ketetapan Allah SWT. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Baca Juga Kultum Singkat Tema Pendidikan, Cocok untuk Para Pengajar 2. Kultum tentang Ciri-Ciri Orang Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di hari yang bahagia ini. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan kultum mengenai ikhlas dan ciri-ciri orang yang berhasil bersikap ikhlas. Rasulullah SAW bersabda عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم Artinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat menilai bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat menilai keikhlasan hatimu.” HR Muslim. Melalui hadis ini kita bisa mengetahui bahwa ikhlas menjadi salah satu kunci agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Bersikap ikhlas adalah dimulai dengan bersikap qanaah atau menerima segala ketetapan dari Allah kepada kita. Orang-orang yang berhasil untuk ikhlas akan memiliki beberapa ciri berikut ini Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik bersama manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” HR Ibnu Majah Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib ra. berkata,“ Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.” Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Mudah memaafkan kesalahan orang lain. Dari penjelasan tersebut, sudahkah kita menjadi salah satu dari orang yang ikhlas? Menjadi ikhlas butuh proses dan niat yang tulus agar apa yang dilakukan baik lisan maupun tulisan mencerminkan sikap ikhlas tersebut. Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT untuk menjadi pribadi yang ikhlas dalam melakukan apapun di dunia ini. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Kultum tentang Manfaat Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya, marilah kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah karena sudah memberikan kesempatan hingga hari ini. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan yang berbahagia kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat yang semoga punya dampak dan manfaat bagi kita semua. Ikhlas merupakan sikap untuk menjalankan ibadah dengan tujuan mendapat keridhoan Allah SWT. Saat menjalankan ibadah, sikap ikhlas membantu kita untuk khusyuk dalam menjalankannya. Selain itu, bisa mendorong kita semua untuk menjadi pribadi yang pandai bersyukur karena senantiasa menerima ketetapan yang diberikan oleh Allah. Memiliki sikap ikhlas dan diterapkan setiap hari membantu pelakunya menerima banyak manfaat. Seperti Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah SWT. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah SWT. Doa kita akan diijabah. Dekat dengan pertolongan Allah. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di hari kiamat. Allah SWT akan memberi hidayah petunjuk sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjid Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain Dapat memiliki sifat zuhud menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT Cara agar kita dapat mencapai rasa ikhlas adalah dengan mengosongkan pikiran disaat kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Kita hanya memikirkan Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang kita lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya tertuju pada Allah. Jangan munculkan ras riya’ atau sombong di dalam diri kita karena kita tidak berdaya di hadapan Allah SWT. Rasakanlah Allah berada di hadapan kita dan sedang menyaksikan kita. Insya Allah dengan cara di atas anda dapat mencapai ikhlas. Demikian kultum tentang manfaat ikhlas yang bisa saya sampaikan. Jika ada salah-salah mohon dimaafkan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas yang dipaparkan di atas bisa dijadikan referensi. Sehingga tidak kesulitan atau bingung harus membahas soal apa saat mengisi kultum dan ketika memilih topik ikhlas. Semoga bermanfaat. Baca Juga 50 Quotes Islami Tenangkan Hati 23 Inspirasi Ucapan Menyambut Ramadhan Berbagai Bahasa
KultumSingkat Tentang Ikhlas Contoh Ceramah Singkat Kultum Ikhlas Mix Study
Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Beramal dalam Islam – Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah menjadi topik yang banyak diperbincangkan di bulan Ramadhan. Pasalnya, hampir setiap menunaikan ibadah di bulan suci ini, imam akan memberikan ceramah atau kultum singkat. Sebut saja ketika tarawih atau selesai jamaah shalat subuh. Tujuannya tentu untuk meningkatkan keteguhan hati para jamaah, dalam menunaikan ibadah wajib semata-mata karena Allah Ta’ala. Inilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam BeribadahDaftar IsiInilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam Beribadah1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya Daftar Isi Inilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam Beribadah 1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum 2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal 3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat 4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa 5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya rakadwiwicaksana Ikhlas menjadi dasar penting dalam melakukan suatu ibadah apapun agamanya. Karena dengan keikhlasan, hati menjadi lebih senang, tenang, tentram, dan ringan melakukannya tanpa ada paksaan. Sehingga, tujuan utamanya adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, tanpa peduli ada atau tidaknya sanjungan di dunia fana ini. Poin keikhlasan sendiri kerap kali menjadi tema menarik dalam materi kultum atau ceramah. Nasihat-nasihat yang tersampaikan umumnya lebih menarik atensi para pendengar ketimbang tema lainnya. Meski demikian, banyak penceramah yang terkadang kesulitan membuat materi menarik. Padahal, pembuatan materi menjadi kunci utama agar penyampaian mudah dicerna audiens. Tak perlu khawatir! Karena pada ulasan kali ini, kita akan membahas beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah untuk berbagai hal seperti berikut. 1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum Ikhlas beribadah merupakan bentuk kesucian hati untuk meraih rahmat Allah SWT. Menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari membuat manusia akan jauh lebih tenang. Berikut contoh teks kultum tentang ikhlas beribadah secara umum. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang senantiasa dirahmati Allah SWT. Marilah kita sama-sama bersyukur atas segala rahmat serta hidayah yang tak putus-putusnya Allah limpahkan sampai detik ini. Entah dalam hal kesehatan, rezeki, serta kebahagian yang datang silih berganti. Tak lupa kita syukuri karena bisa mengenal Rasulullah SAW, sang pembawa kebajikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan dunia dan akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan dikumpulkan bersama orang-orang mukmin yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Selama menjalani kehidupan di dunia fana ini, mungkin kita kerap mendengar atau mengatakan kata-kata tentang ikhlas. “Aku sudah ikhlas!” atau “Sudahlah ikhlaskan saja” atau kalimat serupa lainnya yang memiliki makna kurang lebih sama dengan itu. Namun hal yang menjadi pertanyaan, apakah kalimat itu sudah benar-benar mencerminkan keikhlasan sebenarnya. Karena tidak bisa dipungkiri, ternyata keikhlasan menjadi amalan yang paling sulit manusia terapkan. Bahkan yang memiliki sifat sabar sekalipun. Dalam kitab suci Al-Quran, keikhlasan tercermin pada surah Al-Ikhlas. Menariknya, ayat-ayat yang terkandung dalam surah ini bahkan tidak satupun menyebutkan kata “Ikhlas”. Analogi ini menjadi perumpamaan unik, supaya kita senantiasa menanamkan keikhlasan tanpa menampakkan bentuk keikhlasannya. Biarlah Allah SWT yang menilai dan membalas, sebagaimana keikhlasan itu telah kita upayakan dalam beribadah. Para jamaah yang dirahmati Allah, Setiap kegiatan ibadah yang didasari dengan keikhlasan, harus bersih dari hal-hal yang bisa membuatnya rusak. Seperti ria atau maksud pamer dengan tujuan mendapat sanjungan, sum’ah, dan masih banyak lagi. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan jalan kepada kita semua, agar bisa menjadi hamba yang ikhlas dalam melakukan ibadah apapun. Sekaligus selalu menerima semua ketetapan-Nya. Karena sebaik-baiknya takdir adalah milik Allah SWT. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah di atas berlaku secara umum. Sementara contoh berikutnya ini jauh lebih spesifik, yaitu ceramah tentang ikhlas dalam beribadah dan beramal. Maksud beramal dalam hal ini merujuk pada aktivitas bersedekah atau memberikan sebagian harta kita kepada orang yang lebih membutuhkan. Supaya semakin memahami, silahkan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah berikut. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang berbahagia. Marilah kita sama-sama bersyukur atas limpahan rahmat serta hidayah yang tak henti-hentinya Allah curahkan hingga saat ini. Baik berupa rahmat kesehatan, rezeki, serta keberkahan hidup yang datang silih berganti. Tak lupa kita junjung tinggi nama Rasulullah SAW, sang pembawa kebaikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan baik di dunia maupun akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan berkumpul bersama orang-orang muslim yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak jamaah sekalian untuk sama-sama memperbaiki diri. Terutama yang berkaitan dengan perintah dan anjuran dalam agama Islam secara lahir dan batin. Mari kita obati hati dan pikiran dengan senantiasa patuh pada perintah Allah SWT. Dengan meneladani perbuatan Rasulullah SAW. Salah satu perbuatan yang paling penting dalam kehidupan adalah beramal shaleh. Meski demikian, beramal tidak sekedar memberikan sumbangan ke masjid-masjid, pondok pesantren, atau menyantuni anak yatim dan piatu saja. Namun perbuatan kebaikan itu harus senantiasa didasari dengan keikhlasan lahir dan batin. Tidak akan sah hukum beribadah apabila dilakukan dengan maksud riya, atau berharap memperoleh sanjungan di dunia yang fana. Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Bayyinah Ayat 5 وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ“Mereka tidak diperintahkan beramal kecuali untuk menyembah Allah serta memurnikan ketaatan kepada-Nya.” Dalam potongan ayat tersebut sudah jelas bahwa segala bentuk beribadah khususnya beramal, tidak seharusnya dilakukan dengan tujuan lain, selain untuk menunaikan perintah Allah SWT. Apabila suatu amalan dilakukan untuk mengharap pujian sesama manusia, maka Allah tidak akan menerimanya. Mereka justru akan mendapat dosa akibat dari perbuatan riyanya. Jamaah yang berbahagia, riya menjadi salah satu penyakit hati yang benar-benar merusak. Oleh karena itu, mari sama-sama mengobati dan membersihkan hati dari penyakit merusak ini. Selalu niatkan ibadah semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah SWT. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah selanjutnya adalah perihal shalat. Materi ini bermanfaat untuk memberi anjuran kepada audiens tentang keutamaan shalat sebagai tiang agama Islam. Melakukannya harus dengan niat ikhlas, bukan semata-mata agar memperoleh sanjungan atau sekedar membiasakan diri saja. Supaya semakin jelas, silahkan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah shalat berikut ini. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jamaah yang dirahmati Allah, melaksanakan shalat tidak sekedar kewajiban yang harus dikerjakan selama 5 waktu. Namun, shalat merupakan bukti keimanan seseorang terhadap Allah SWT. Sungguh ada banyak sekali saat ini manusia yang tanpa merasa menyesal meninggalkan shalatnya. Padahal tiang agama ini seharusnya tetap ditunaikan dalam kondisi apapun. Bahkan sebuah hadis shahih, menjabarkan beberapa perbedaan antara orang mukmin dengan kafir dan salah satunya dari ibadah shalatnya. “Maka celakalah orang yang shalat” Al-Ma’un ayat 4 “yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya” Al-Ma’un ayat 5 Dalam kandungan surah ini, Allah SWT telah memberi peringatan dengan kata “celaka”. Bagi orang-orang yang lalai terhadap kewajiban shalatnya. Kata “celaka” sendiri kerap Allah pakai untuk memberi peringatan kepada orang-orang kafir sehingga orang yang lalai terhadap kewajiban shalat, kedudukannya sejajar dengan para kafir. Hadirin yang dirahmati Allah, Sebagaimana telah dijelaskan tentang keutamaan shalat seperti di atas. Hendaknya sebagai umat muslim melakukan kewajiban tersebut dengan keikhlasan semata-mata karena Allah Ta’ala. Bukan untuk mencari sanjungan atau hanya sekedar membiasakan diri agar terlihat tertib saja. Selain itu, upayakan menjalankan ibadah shalat dengan penuh rasa syukur dan keistiqomahan. Sehingga, ibadah menjadi semakin menyenangkan, ringan dan konsisten. Shalat yang benar akan melindungi kita dari perbuatan-perbuatan tercela. Sekian kultum singkat tentang ibadah shalat dengan ikhlas. Semoga makna dari kultum ini bisa membuat kita senantiasa saling memberi nasihat baik. Sekaligus berupaya menjadi manusia beriman dan sama-sama menjauhi larangan-Nya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa Selanjutnya kita akan membahas contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah puasa. Amalan wajib satu ini juga harus dilakukan dengan niat ikhlas, semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala sehingga aktivitas berpuasa semakin ringan, lancar dan menyenangkan. Berikut contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah puasa, yang bisa kamu gunakan sebagai referensi ketika mendapat kesempatan ceramah suatu hari nanti. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang senantiasa dirahmati Allah SWT. Marilah kita sama-sama bersyukur atas segala rahmat serta hidayah yang tak putus-putusnya Allah limpahkan sampai detik ini. Entah dalam hal kesehatan, rezeki, serta kebahagian yang datang silih berganti. Tak lupa kita syukuri karena bisa mengenal Rasulullah SAW, sang pembawa kebajikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan dunia dan akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan dikumpulkan bersama orang-orang mukmin yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Menjadi anugerah yang begitu luar biasa, ketika kita semua masih diberikan kesempatan untuk bisa berjumpa kembali dengan bulan suci Ramadhan. Mari kita sama-sama bersyukur, karena bisa kembali menjalankan sejumlah ibadah di bulan penuh kenikmatan ini. Anjuran berpuasa di Bulan Ramadhan disebutkan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 183 yang berbunyi يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Dari potongan ayat tersebut, sudah terlihat jelas bahwa ibadah puasa hukumnya wajib bagi semua orang yang beriman. Melalui ibadah puasa Ramadhan, orang-orang memiliki tujuan sama yakni kembali menjadi hamba bertaqwa. Untuk dapat meraih ketaqwaan, mereka yang menjalankan ibadah puasa wajib menahan segala nafsunya. Seperti menahan amarah, dahaga dan rasa lapar. Kelak di akhir Ramadhan, manusia yang berhasil melakukan puasa dengan baik akan mendapat makna utuh. Meski demikian, terdapat modal utama yang harus kita miliki dalam menjalankan ibadah wajib ini. Modal tersebut yakni keikhlasan dan niat tulus, bahwa kita melakukannya semata-mata karena berharap ridha Allah Ta’ala. Bukan karena ingin mendapat sanjungan, atau hanya ikut-ikutan agar tidak diolok-olok teman. Puasa yang didasari niat dan keikhlasan akan jauh lebih mudah dijalankan. Semua rasa lapar, dahaga serta lelah akan terbayar tuntas di kemudian hari. Bahkan Allah SWT menjanjikan pahala yang begitu besar di bulan Ramadhan ini. Bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh meraihnya. Sekian, materi kultum tentang keikhlasan puasa. Semoga apa yang disampaikan bisa menjadi bekal bagi kita semua, agar senantiasa melakukan sesuatu karena keimanan dan ketaqwaan. Bukanlah bertujuan untuk pamer atau riya’. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh. 5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya Terkadang, untuk menyampaikan contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah, seseorang harus tahu perihal dalilnya. Sehingga, audiens yang mendengarkan bisa lebih memahami makna serta anjuran yang terdapat di dalamnya. Mereka juga akan semakin mempercayai, dan menganggap pembicara tidak asal-asalan dalam memberikan sebuah materi. Supaya semakin jelas, silakan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah dan dalilnya berikut ini. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jamaah rahimakumullah, puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. Karena berkat limpahan rahmat dan karunianya, kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Tak lupa shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, segenap keluarga, para sahabat, dan semua pengikutnya. Jamaah rahimakumullah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang keikhlasan dalam melakukan ibadah. Sebagaimana sudah disebutkan dalam firman-Nya QS. Az-Zumar Ayat 65 yang berbunyi وَلَـقَدۡ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ وَاِلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ لَٮِٕنۡ اَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ“Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.” Maka dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat islam, serta menjauhi segala larangan-Nya, manusia tidak akan tersesat di jalan yang keliru. Namun, berbeda halnya ketika beribadah dengan maksud riya atau sombong, maka laknat Allah begitu nyata. Umat muslim yang mengerjakan ibadah dengan hati ikhlas ibarat sedang membersihkan beras dari bebatuan kecil. Ketika bersih beras yang akan dimasak menjadi sebuah kenikmatan. Sementara saat kerikilnya dibiarkan begitu saja, tentu akan mengganggu dan mengurangi kenikmatan nasinya. Demikianlah dengan ibadah yang penuh keikhlasan. Mungkin kita akan merasa sulit, lelah bahkan hampir menyerah. Namun saat berusaha menjalani dengan sepenuh hati, maka hasil akhirnya pun tidak akan menghianati. Rasulullah bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit.” Kemudian hadits lain menyebutkan sabda Rasulullah yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.” Kedua dalil tersebut menjadi bukti nyata, bahwa hal yang paling utama dalam menjalankan ibadah adalah keikhlasannya. Sedikit saja ibadah dinodai dengan perbuatan riya atau tujuan pamer, maka Allah Ta’ala tidak akan menerima sebesar apapun ibadah seseorang. Sahabat nabi yakni Imam Syafi’i pernah memberikan sebuah nasihat baik kepada seorang temannya, “Wahai Abu Musa, apabila engkau berijtihad dengan sebenar-benar dengan kesungguhan untuk membuat manusia ridha suka, maka itu tidak akan pernah terjadi. Ikhlaskan amalmu hanya lantaran Allah Azza wa Jalla.” Bahkan Ibnul Qoyyim membuat sebuah perumpamaan yang berbunyi, “Amal ibadah tanpa keikhlasan layaknya musafir yang tengah mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya namun tidak memberikan manfaat apapun.” Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kultum kali ini. Mudah-mudahan memberikan ilmu bermanfaat, billahi taufiq wal hidayah, Wa alaikumus salam Wa rahmatullahi Wabarakatuh. Itulah beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah untuk berbagai hal, seperti ibadah shalat, puasa hingga bersedekah lengkap dengan dalil-dalilnya. Semoga ulasan contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah ini bermanfaat! Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah
Pidatodi atas merupakan salah satu pidato Sultan HB X Terkait COVID-19. Kultum Singkat Tentang Ikhlas. Ceramah tentang ikhlas yang bisa membuka hati kita akan pentingnya keikhlasan dalam melakukan segala hal baik ibadah maupun muamalah. Padahal kita juga sering mendengar kata ikhlas tersebut namun belum paham dengan baik akan maknanya.
Jakarta - Kultum di bulan Ramadan merupakan kegiatan penting bagi umat Muslim. Kultum Ramadhan memungkinkan para ustadz dan khatib untuk menyampaikan pesan-pesan yang relevan dengan bulan Ramadan dan memotivasi umat Muslim untuk lebih mendalami agama Islam. Amalan Agar Timbangan Kebaikan Lebih Berat di Hari Kiamat 10 Kultum Singkat Tentang Sedekah Beserta Dalilnya, Penuh Hikmah Kultum Singkat Tentang Bersyukur Kepada Allah SWT, Pembelajaran bagi Umat Islam Pesan-pesan yang disampaikan melalui kultum dapat membantu umat Muslim memperkuat iman dan memahami nilai-nilai Islam yang sebenarnya. Contoh kultum Ramadan yang seringkali disampaikan adalah tentang pentingnya sabar dan syukur. Selain itu, dalam contoh kultum Ramadan juga seringkali dibahas tentang pentingnya puasa Ramadhan, Nuzulul Qur'an, Lailatul Qadr, dan amalan-amalan lain yang dianjurkan di bulan Ramadhan. Di akhir bulan, kultum Ramadhan juga membahas tentang pentingnya menutup bulan Ramadan dengan amalan yang dianjurkan, seperti memberikan zakat fitrah, melakukan sholat tarawih dan witir, membaca Al-Qur'an, dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya. Melalui kultum, umat Muslim dapat memperoleh motivasi untuk menutup bulan Ramadan dengan amalan yang baik dan berharap memperoleh pahala yang besar di sisi Allah. Simak penjelasan lengkapnya. Berikut ulas lebih mendalam tentang lima belas contoh kultum Ramadhan dan dalilnya, Senin 20/3/2023.Kejadian tidak mengenakkan dialami oleh Ustadz Zacky Mirza saat mengisi acara ceramah di Pontianak. Detik-detik robohnya panggung ceramah itu terekam kamera salah satu Kultum Ramadhan Tentang SabarUstaz Abdul Somad UAS mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar Milad Kokam ke-57 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul pada Sabtu 1/10/2022. Foto warahmatullahi wabarakatuh, Marhaban ya Ramadhan! Kita sudah memasuki bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang sabar. Sabar merupakan sifat yang sangat penting dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” QS. Ali Imran 200 Ayat ini mengajarkan kita bahwa sabar dan keteguhan hati adalah kunci untuk mendapatkan keberuntungan. Sabar juga merupakan salah satu dari empat sifat utama para nabi dan rasul yang harus kita contohi. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian kehidupan. Beliau bersabda, yang artinya "Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu kesedihan, atau kesakitan, atau kesusahan, atau gangguan, atau kegelisahan, bahkan hanya disengat oleh duri, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dengannya." HR. Bukhari Dari hadis ini, kita belajar bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami adalah kesempatan untuk menghapus dosa-dosa kita jika kita sabar dan bersabar. Oleh karena itu, mari kita coba untuk menjadi lebih sabar dalam menghadapi ujian-ujian kehidupan. Ingatlah bahwa setiap cobaan adalah sebuah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghapus dosa-dosa kita. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan ini. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 2. Kultum Ramadhan Tentang Puasa Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Marhaban ya Ramadhan! Kita semua tahu bahwa puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan mampu melakukannya. Namun, apakah kita sudah benar-benar memahami makna dan hikmah di balik ibadah puasa ini? Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." QS. Al-Baqarah 183 Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa puasa Ramadhan diwajibkan kepada kita sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita. Selain itu, puasa Ramadhan juga mengajarkan kita untuk bersabar dan mengendalikan hawa nafsu, sehingga kita bisa lebih memahami makna pengorbanan dan kasih sayang kepada sesama. Nabi Muhammad SAW juga bersabda, yang artinya "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." HR. Bukhari dan Muslim Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan sebuah ibadah yang memiliki nilai pahala besar dan dapat menghapus dosa-dosa kita. Oleh karena itu, mari kita lakukan puasa Ramadhan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, dengan harapan agar kita bisa menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan serta kesabaran kita dalam menghadapi cobaan kehidupan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 3. Kultum Ramadhan Tentang Istiqomah Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Marhaban ya Ramadhan! Kita semua tahu bahwa dalam kehidupan ini, tidak mudah untuk tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik. Namun, sebagai seorang muslim, kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih istiqomah dalam melaksanakan kewajiban dan kebaikan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya "Dan tetaplah istiqomah sebagaimana diperintahkan kepadamu, serta orang-orang yang kembali kepada Allah bersama denganmu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah melihat apa yang kamu kerjakan." QS. Hud 112 Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan kita untuk tetap istiqomah dalam melaksanakan perintah-Nya, serta tidak melewati batas-batas yang ditetapkan. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya istiqomah dalam berbuat dan beramal baik. Beliau bersabda, yang artinya "Sesungguhnya amal itu dinilai berdasarkan akhirnya. Barangsiapa yang akhirnya baik, maka seluruh amalannya baik. Dan barangsiapa yang akhirnya buruk, maka seluruh amalannya buruk." HR. Bukhari dan Muslim Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa untuk mendapatkan pahala yang baik dari Allah SWT, kita harus tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik sampai akhir hayat kita. Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk menjadi lebih istiqomah dalam melaksanakan kewajiban dan kebaikan. Ingatlah bahwa setiap amal baik yang kita lakukan akan menjadi bekal untuk kebahagiaan di akhirat kelak. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 4. Kultum Ramadhan Tentang Zakat Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengingatkan kita semua tentang pentingnya zakat dalam Islam, terutama zakat fitrah sebagai salah satu kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan Ramadhan. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan kepada kita, sebagai bentuk solidaritas sosial antar sesama muslim, dan juga sebagai sarana membersihkan harta dari sifat-sifat yang tidak baik seperti keserakahan dan kecintaan terhadap dunia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 177, "Bukanlah termasuk taqwa itu, menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat. Akan tetapi termasuk taqwa itu benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan dan orang-orang yang meminta-minta. Dan termasuk pula orang yang memerdekakan hamba sahaya, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji. Dan orang-orang yang sabar dalam kesulitan dan penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar taqwa; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa". Dalil tentang zakat fitrah dapat ditemukan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Wajib atas setiap muslim untuk membayar zakat fitrah, yaitu satu sha' dari kurma atau satu sha' dari jelai, baik dia orang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, dari golongan Arab atau bukan, dan aku perintahkan agar zakat fitrah tersebut dibayarkan sebelum orang-orang keluar untuk menunaikan shalat Id". Dari hadis tersebut, kita dapat memahami bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim, baik yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, dari golongan Arab atau bukan. Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan, dan besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha' dari kurma atau satu sha' dari jelai. Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita dengan melaksanakan kewajiban zakat ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan segala perintah-Nya. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 5. Kultum Ramadhan Tentang Sedekah Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada bulan Ramadhan ini, marilah kita meningkatkan amal ibadah kita, salah satunya dengan bersedekah. Bersedekah merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 261, "Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui". Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api", dan beliau juga bersabda, "Tangan yang memberi lebih baik dari tangan yang menerima". Sedekah juga dapat menjadi penyebab terhindarnya seseorang dari azab Allah SWT di akhirat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 277, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, menunaikan zakat dan mereka yang bersabar dalam kesulitan dan penderitaan, mereka itulah yang kebenarannya. Mereka itulah yang bertakwa". Dalam Islam, tidak ada batasan khusus mengenai siapa yang berhak menerima sedekah. Namun, ada beberapa kelompok yang dianjurkan untuk diberikan sedekah, di antaranya adalah fakir miskin, yatim piatu, janda, orang sakit, dan para pejuang di jalan Allah SWT. Dalam menjalankan amal sedekah, sebaiknya kita memperhatikan beberapa hal, di antaranya adalah Sedekah harus diberikan dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan balasan dari manusia. Sedekah sebaiknya diberikan secara rutin dan teratur. Sedekah harus diberikan dengan penuh kasih sayang dan kebaikan hati. Sedekah sebaiknya diberikan tanpa menyakiti perasaan penerima sedekah. Marilah kita memperbanyak amal sedekah di bulan Ramadhan ini dan menjadikannya sebagai kebiasaan yang terus dilakukan setiap harinya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam melaksanakan amal kebaikan ini. Amin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi Kultum Ramadhan Tentang Syukur atau BersyukurKH Muhammad Cholil Nafis menyampaikan ceramah saat memimpin Pengurus Dewan Pers salat gaib untuk mendiang Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di Hall Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Senin 19/9/2022. Ketua Dewan Pers 2022-2025 Azyumardi Azra wafat di Malaysia karena serangan jantung. BasukiAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bersyukur atau syukur merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7, "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." Dalil lainnya yang menguatkan pentingnya bersyukur adalah dalam surat Al-Nahl ayat 18, "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." Dalam setiap kesempatan, kita harus selalu mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita. Kita juga harus berusaha untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan, baik itu dalam keadaan susah maupun senang. Jika kita bersyukur kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita. Sebaliknya, jika kita mengingkari nikmat-Nya, maka kita akan diberikan azab yang sangat pedih. Oleh karena itu, marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT dan menghitung-hitung nikmat-Nya yang tak terhingga kepada kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu bersyukur dan beribadah kepada-Nya dengan ikhlas dan penuh rasa syukur. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 7. Kultum Ramadhan Tentang Infaq Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Infaq atau sedekah merupakan amalan yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261 "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui." Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda "Seorang Muslim tidaklah menanam tanaman atau menanam pohon melainkan setiap buah yang diambil darinya baik oleh manusia atau binatang, maka akan dianggap sebagai sedekah dari dirinya" HR. Bukhari Muslim. Dalam bulan suci Ramadhan ini, mari kita meningkatkan amalan infaq kita. Kita dapat mengeluarkan sebagian harta kita untuk membantu sesama, baik itu dalam bentuk zakat, sedekah, atau bantuan sosial lainnya. Dengan mengeluarkan infaq, kita juga dapat memperoleh banyak kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, dengan mengeluarkan infaq, kita juga dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kita dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu berinfaq dan bersedekah, serta memberikan keberkahan dan kemanfaatan bagi kita dan orang lain. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 8. Kultum Ramadhan Tentang Al-Qur’an Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah mereka dengan membaca Al-Qur'an. Banyak sekali keutamaan yang Allah janjikan bagi mereka yang membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya beserta dalilnya Meningkatkan derajat di sisi Allah Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang membaca kitab Allah Al-Qur'an dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Mereka itu untuk mendapat pahala yang sempurna dan untuk mendapat tambahan karunia dari sisi Kami. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." QS. Fatir 29-30 Mendapatkan pahala yang besar Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan pahala dan satu kebaikan pahala dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal dengannya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif-Lam-Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." HR. Tirmidzi Mendapat syafaat dari Al-Qur'an Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya dia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya." HR. Muslim Menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Bukankah telah datang kepadamu petunjuk yang cukup melalui Al-Qur'an?" QS. An-Nahl 89 Dari keutamaan-keutamaan tersebut, maka marilah kita memperbanyak membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan ini dengan ikhlas dan penuh keikhlasan, sehingga kita dapat meraih pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga Allah memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 9. Kultum Ramadhan Tentang Akhlak Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Di bulan Ramadhan ini, kita harus memperbanyak amalan baik dan meningkatkan akhlak kita sebagai muslim. Akhlak yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi umat muslim, karena akhlak baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan di dunia dan akhirat. Berikut ini adalah beberapa keutamaan berakhlak baik beserta dalilnya Diampuni dosa-dosanya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam neraka selain lisan. Sesungguhnya lisan dapat memperoleh kebahagiaan surga dan dapat pula memperoleh kesengsaraan neraka. Maka hendaknya setiap orang yang beriman menyambungkan persaudaraan dan jangan memutuskan tali persaudaraan. Dan janganlah ada dendam dalam hati yang saling membenci dan janganlah saling menjengkelkan. Dan janganlah kalian memandang rendah satu sama lain, dan janganlah saling mendengki. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Sesungguhnya muslim itu saudara bagi muslim yang lainnya, maka janganlah menzalimi dan mempermalukan muslim yang lainnya." HR. Bukhari dan Muslim Dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa kalian dan tidak melihat pada harta kalian, tetapi Allah melihat pada hati kalian dan pada amal kalian." HR. Muslim Memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk." QS. Al-Bayyinah 7 Mendapatkan balasan kebaikan dari orang lain Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah engkau beriman sampai engkau mencintai saudaramu sesama manusia seperti yang engkau cintai dirimu sendiri." HR. Bukhari dan Muslim Dari keutamaan-keutamaan tersebut, maka marilah kita memperbaiki akhlak kita dan menjadi muslim yang lebih baik di bulan Ramadhan ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan kita hidayah dan kesabaran dalam meningkatkan akhlak kita sebagai hamba-Nya yang taat. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 10. Kultum Ramadhan Tentang Nuzulul Qur’an Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, malam yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari bulan dalam agama Islam. Nuzulul Quran adalah peringatan atas turunnya Al-Quran yang dianggap sebagai wahyu terakhir dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini biasanya dirayakan pada malam tanggal 17 Ramadhan. Sementara itu, Lailatul Qadar adalah malam yang dipercayai sebagai malam paling utama dan penuh berkah di antara sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al Quran pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." Dalam ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bahwa malam Nuzulul Quran atau Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Artinya, ibadah yang dilakukan di malam tersebut memiliki nilai dan pahala yang sangat besar. Hadis Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa siapa saja yang melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan harapan akan mendapatkan pahala sebanding dengan melakukan ibadah selama bulan. Hal ini sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah yang menyebutkan, "Barangsiapa yang berdiri shalat di malam Lailatul Qadar dengan iman dan harapan pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu." HR. Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan dengan beribadah dan meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar. Kita juga perlu meningkatkan keimanan dan kebaikan dalam hidup sehari-hari agar kita bisa menjadi hamba yang lebih baik lagi di sisi Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah, keberkahan, dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin. Wassalamualaikum warahmatullahi Kultum Ramadhan Tentang Keutamaan Puasa di Bulan RamadhanAndy F Noya memberikan ceramah interaktif untuk ratusan anggota PMR di Banyumas, Jawa Tengah. Foto panitiaAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Di dalam bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebagai salah satu rukun Islam. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa keutamaan puasa di bulan Ramadhan adalah Puasa di bulan Ramadhan merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Oleh karena itu, puasa merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Puasa di bulan Ramadhan merupakan amalan yang dikerjakan oleh para Nabi dan Rasul serta umat-umat terdahulu. Oleh karena itu, puasa merupakan amalan yang mulia dan terpuji. Tujuan dari puasa di bulan Ramadhan adalah untuk meningkatkan ketakwaan dan kesadaran spiritual umat Islam. Selain itu, di dalam hadis disebutkan bahwa puasa di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan dan pahala, antara lain Puasa di bulan Ramadhan dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Pahala yang diperoleh dari puasa di bulan Ramadhan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Puasa di bulan Ramadhan dapat menjadi syafaat di hari Kiamat. Oleh karena itu, kita harus menjaga puasa di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh keberkahan serta rahmat dari Allah SWT. Semoga kita dapat menjadi hamba-hamba yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 12. Kultum Ramadhan Tentang Lailatul Qadar Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di dalam bulan Ramadhan. Malam ini sangat penting bagi umat Islam karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan pahala yang besar. Berikut ini adalah kultum singkat tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3 إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ، لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ Artinya "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apa itu malam Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan." Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Al-Quran diturunkan. Oleh karena itu, malam ini sangatlah istimewa dan penuh berkah. Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Artinya, pahala yang didapatkan pada malam ini sangat besar dan melimpah. Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi dan mengatur segala urusan. Oleh karena itu, malam ini sangatlah istimewa dan penuh dengan rahmat dan berkah. Dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan seperti beribadah, bersedekah, membaca Al-Quran, serta berdoa kepada Allah SWT. Semoga kita dapat memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan serta rahmat dari Allah SWT. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 13. Kultum Ramadhan Tentang Orang yang Rugi di Bulan Ramadhan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat menjalankan ibadah puasa di bulan yang mulia ini. Saya ingin membagikan kultum tentang orang yang rugi di bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadhan adalah bulan di mana diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." Dari ayat di atas, dapat kita pahami bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dan istimewa karena di dalamnya diturunkan Al-Qur'an. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, sayangnya masih ada beberapa golongan yang tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga mereka rugi di bulan Ramadhan. Golongan-golongan tersebut adalah sebagai berikut Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan. Mereka tidak merasakan keistimewaan bulan Ramadhan dan menjalani kehidupan seperti biasa-biasa saja. Orang yang beramal baik hanya saat bulan Ramadhan. Mereka hanya melakukan ibadah di bulan Ramadhan saja, sedangkan di luar bulan Ramadhan, mereka tidak menjalankan ibadah dengan konsisten. Orang yang hanya menahan haus dan lapar. Mereka hanya berpuasa tanpa memperhatikan makna dan tujuan dari berpuasa. Mereka hanya menahan haus dan lapar, sedangkan dalam ibadah lainnya, mereka tidak memperhatikan dengan serius. Orang yang tidak memanfaatkan waktu. Mereka melewatkan waktu di bulan Ramadhan dengan tidak melakukan ibadah, sehingga mereka tidak mendapatkan keuntungan yang besar di bulan Ramadhan. Orang yang tetap maksiat di bulan Ramadhan. Mereka tetap melakukan perbuatan dosa dan maksiat di bulan Ramadhan, sehingga tidak ada perubahan yang signifikan dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, kita harus menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah kita. Kita harus berusaha untuk memahami makna dan tujuan dari berpuasa, serta melakukan amalan-amalan yang baik dan bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di bulan yang mulia ini. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 14. Kultum Ramadhan Tentang Akhir Ramadhan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbicara tentang amalan penutup di akhir bulan Ramadan yang dianjurkan dalam Islam, yaitu memperbanyak sedekah, membaca Al-Quran, dan melakukan itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan. Sedekah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya, "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui." Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa pahala sedekah yang diberikan kepada orang yang bersedekah akan dilipatgandakan oleh-Nya. Selain itu, membaca Al-Quran juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah Al-Quran, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal dengannya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." HR. Tirmidzi. Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa pahala dari membaca Al-Quran sangat besar, bahkan satu huruf yang dibaca akan mendapat pahala sepuluh kebaikan. Selanjutnya, itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Itikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan cara mengisolasi diri di dalam masjid selama beberapa waktu dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah dan dzikir kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri pernah beritikaf selama sepuluh malam di bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beritikaf di masjidku selama sepuluh hari di bulan Ramadan karena mencari pahala Allah, niscaya ia akan menjadi orang yang terlepas dari dosa-dosa seperti hari kelahirannya dari rahim ibunya." HR. Bukhari dan Muslim. Dengan melakukan ketiga amalan tersebut, kita diharapkan dapat meningkatkan ibadah dan kebaikan di akhir bulan Ramadan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan dalam Islam dengan ikhlas dan penuh keikhlasan. Aamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 15. Kultum Ramadhan Tentang Hari Kemenangan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbicara tentang makna Hari Kemenangan atau yang lebih dikenal dengan Idul Fitri dalam agama Islam. Idul Fitri adalah hari raya yang diperingati setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Idul Fitri juga menjadi hari di mana umat muslim merayakan kemenangan mereka atas diri mereka sendiri, kemenangan atas godaan syaitan, dan kemenangan dalam menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah SWT. Makna Hari Kemenangan ini dapat kita temukan dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadan ialah bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa bulan Ramadan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Sehingga, ketika kita berhasil melewati bulan Ramadan dengan baik dan benar, maka itu berarti kita telah menang dalam mematuhi petunjuk Allah SWT. Selain itu, Idul Fitri juga menjadi hari di mana umat muslim berdamai dengan sesama manusia, baik itu keluarga, teman, maupun tetangga. Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah SAW yang mengatakan, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." HR. Muslim. Dengan berpuasa di bulan Ramadan dan melanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, kita diharapkan bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, dan tentunya kemenangan atas diri sendiri. Oleh karena itu, mari kita rayakan Idul Fitri dengan penuh syukur dan kebahagiaan, serta menjaga semangat kemenangan yang telah kita dapatkan di bulan Ramadan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan, hidayah, dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

AlHijr: 39-40) Rasulullah Saw. bersabda: ‘’ Semua manusia adalah orang-orang yang mati, kecuali mereka yang berilmu. Orang-orang yang berilmu pun binasa, kecuali mereka yang beramal. Dan orang-orang yang beramal pun tertipu, kecuali mereka yang ikhlas di dalam amalnya .’’. Saudaraku, perlu proses panjang untuk menjadi manusia yang ikhlas.

- Kultum adalah singkatan dari "kuliah tujuh menit" atau "kutbah tujuh menit", yang merupakan ceramah keagamaan yang biasanya disampaikan di masjid atau tempat ibadah Muslim selama sekitar tujuh menit. Kultum biasanya disampaikan pada hari Jumat setelah shalat Jumat dan berisi pesan-pesan keagamaan, nasehat, serta pengajaran tentang Islam. Kultum bisa juga disampaikan di waktu-waktu lain seperti pada acara pernikahan, aqiqah, dan lain sebagainya. Baca Juga 5 Keutamaan Bulan Ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin Kultum biasanya disampaikan oleh seorang ulama atau tokoh agama yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam Islam. Kultum Singkat Tentang Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang ikhlas. Ikhlas adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan suatu perbuatan semata-mata karena Allah SWT tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain. Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 14, "Katakanlah "Hanya kepada Allah-lah aku menyembah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam beragama." Oleh karena itu, ikhlas merupakan prinsip dasar dalam beribadah yang harus ditanamkan dalam diri kita. Namun, ikhlas tidak hanya terbatas pada ibadah saja. Ikhlas juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita bekerja, kita harus berusaha untuk bekerja dengan ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT. Kita harus memikirkan manfaat yang akan diperoleh orang banyak dari pekerjaan yang kita lakukan, bukan hanya keuntungan yang akan kita peroleh. Baca Juga Doa Niat Puasa Ramadhan, Dalil Tentang Puasa, Tata Cara Berpuasa serta Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan Selain itu, ikhlas juga dapat diaplikasikan dalam hubungan antar sesama. Ketika kita berbuat baik kepada orang lain, kita harus berusaha untuk tidak mengharapkan balasan dari orang yang kita bantu. Kita harus memperhatikan kepentingan orang lain dan berusaha membantu mereka dengan tulus dan ikhlas. Oleh karena itu, mari kita jaga niat kita dalam setiap perbuatan kita. Berusahalah untuk selalu mengikhlaskan setiap tindakan kita hanya untuk Allah SWT semata. Dengan begitu, kita dapat meraih keberkahan dan keikhlasan dalam kehidupan kita. Sekian kultum singkat kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kultum Ramadhan Tentang Sabar ContohKultum Singkat Tentang Agama Islam. Berikut beberapa contoh dari kultum singkat yang mengangkat topik agama Islam dan dapat Grameds jadikan sebagai referensi, jika suatu saat Grameds ditunjuk untuk membawakan kultum singkat pada acara tertentu. 1. Kultum singkat berbuat kebaikan. Pexels.com. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Contoh materi kultum Ramadhan terbaik. Foto PexelsMemasuki bulan suci Ramadhan, ada banyak materi kultum Ramadhan terbaik yang disajikan untuk menjadi wadah bagi umat Muslim mempelajari lebih banyak hal tentang kultum yang disampaikan bersifat general dan berisikan berbagai macam tema. Mulai dari belajar untuk bersedekah, memotivasi diri di bulan Ramadhan, dan lain informasi, kultum biasanya berlangsung setelah subuh, sebelum berbuka puasa atau sebelum melaksanakan salat tarawih di bulan Materi Kultum Ramadhan TerbaikMulai dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan Berkaca Pada Jiwa 2 yang disusun oleh Prito Windiarto, dkk, buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an oleh Amirulloh Syarbini, dan lain Kultum Ramadhan tentang ikhlasAlhamdulillaahi robbil aalamiin wassholatu wassalamu ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’ marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada kita kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum tentang ikhlas. Ikhlas adalah hal yang mudah diucapkan. Namun, tidak semua orang mampu menerapkan sifat ini dalam kehidupannya. Salah satu hal yang sulit dilakukan adalah ikhlas dalam menerima di dunia ini akan selalu ada cobaan dalam hidup. Entah sekuat apa kita menghindarinya, pada masanya nanti ujian akan selalu karena itu, supaya ujian yang menimpa kita dapat membuahkan pahala, maka yang perlu dilakukan adalah sabar dan ikhlas dan sabar, maka cobaan hidup akan dapat kita maknai sebagai anugrah. Itulah yang dapat mengubah kita menjadi manusia yang lebih baik ke itu, dengan ikhlas terhadap kehendak Allah, maka akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan di dunia dan akhirat SWT berfirman “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” QS Ghafir ayat 65.Oleh karena itu, jangan lelah untuk memiliki hati yang ikhlas. Sebab, Allah SWT akan memberikan hadiah yang jauh lebih indah di balik cobaan yang kita sekalian, tidak terasa kita telah di penghujung waktu berbuka puasa. Selamat menjalankan buka puasa untuk kita materi kultum Ramadhan terbaik. Foto Pixabay2. Kultum Ramadhan tentang bersyukurAssalammualaikum Warohmatullahi syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan kenikmatan untuk bisa berkumpul dan menjemput ilmu pada detik ini. Semoga kita semua disini diberkahi oleh Allah SWT, serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik sepanjang masa yang sangat mencintai umat hingga keluar dari zaman jahiliah dan bisa menikmati iman dan Islam hingga saat jauh jarak Anda menuju tempat ini akan dicatat sebagai amal baik dan setiap langkahnya akan menggugurkan dosa. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bersyukur. Sudahkah Anda bersyukur hari ini?Berbicara tentang bersyukur sangat panjang, berhubungan dengan perasaan yang mudah dikatakan namun sangat sulit untuk dijalankan. Bersyukur adalah perasaan dan sifat yang tinggi karena mampu menerima semua keadaan dengan lapang dada meskipun pahit dan disadari, setiap hari kita telah mendapat berbagai nikmat yang tidak dapat diukur secara materi, contohnya seperti kesehatan, anggota tubuh yang berfungsi dengan baik, nikmat Islam, dan lain sebagainya. Sebagian besar orang hanya menikmati materi saja, sedangkan hal lainnya tidak berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 78 yang artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. Hal ini juga dikatakan pada hadis Bukhari dan Muslim yang berbunyi “Pandang lah orang yang berada di bawahmu dalam masalah harta dan dunia dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu dalam masalah ini. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu”.Dalam hal ini greeting journal sangat perlu dilakukan setiap hari untuk meningkatkan rasa syukur atas sesuatu yang telah kita miliki ataupun perasaan yang kita rasakan. Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dan rasakan setelah bersyukur adalahAllah SWT akan memberikan ridha kepada kita dan meningkatkan kenikmatannyaDijauhkan dari azab Allah SWTMendapat pahala dari Allah SWTDisenangi karena selalu berpikir positif dan hidup bahagiaBerdasarkan manfaat di atas, Anda akan memperoleh banyak kebaikan setelah bersyukur. Tentunya rasa syukur tersebut adalah bentuk ketaatan dan ibadah yang dikhususkan untuk Allah SWT. Semoga kita senantiasa dimudahkan untuk bersyukur, amin. Demikian kultum yang bisa saya Warohmatullahi Kultum Ramadhan tentang sedekahJamaah yang dirahmati Allah,Allhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kelebihan rezeki, sehingga pada kali ini dapat berkumpul bersama untuk mendengarkan kultum tentang pentingnya umat muslim sesungguhnya dianjurkan untuk bersedekah dan membantu orang yang kesulitan. Sedekah juga sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah karena telah diberikan kelebihan rezeki. Pastinya, semakin banyak harta yang disedekahkan, maka semakin banyak pula keutamaan yang akan sabda Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut iniعَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَArtinya, “Dari Anas RA, sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, Sedekah di bulan Ramadhan,’” HR At-Tirmidzi.Hasyiyatul Baijuri tentang sedekahومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهورArtinya, “Orang berpuasa dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apa pun bentuknya akan dilipat gandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,” Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri.Semakin banyak sedekah yang dikeluarkan, semakin banyak pula keutamaan yang diperoleh. Sedekah sebaiknya dan seharusnya memang diniatkan hanya mencari ridha dasarnya, sedekah harus diniatkan semata-mata karena Allah SWT. Akan tetapi, banyaknya keutamaan yang didapatkan dari bersedekah juga tidak dapat kita pungkiri. Mengingat, hal tersebut telah dijelaskan dalam al-Qur’an dan hadist. Adapun keutamaan bersedekah yaitu sebagai berikutDari penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa merupakan suatu hal yang memiliki keutamaan begitu besar. Semoga Allah swt senantiasa memberikan hidayah untuk kita semua agar dapat lebih istiqomah bersedekah, terutama di bulan ramadhan ini.
Inilahcontoh kultum singkat tentang ikhlas dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh kultum singkat tentang ikhlas yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh kultum singkat tentang ikhlas. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca.
Ceramah singkat tentang ikhlas yang cocok untuk mengisi kultum Ramadan! Ikhlas memang terlihat mudah diucapkan, sayangnya sangat rumit untuk melakukannya. Sebab sikap ini adalah perbuatan hati dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Sehingga, banyak orang mencari ceramah singkat tentang ikhlas. Isi pembahasan ceramah topik ini biasanya ringan. Sangat mudah kamu temui ketika menghadiri ceramah di sekolah, masjid, maupun sebagai tema lomba. Pendengar dapat menerima dengan baik topik ini. Kumpulan Contoh Ceramah Singkat Tentang Ikhlas1. Ceramah singkat tentang ikhlas menerima cobaan2. Tentang ikhlas dalam beramal3. Tentang ikhlas dalam beribadah4. Ceramah singkat tentang ikhlas melepaskan seseorang Kumpulan Contoh Ceramah Singkat Tentang Ikhlas Umat Islam dianjurkan untuk selalu bersikap ikhlas agar dapat memperoleh berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW juga mencontohkan langsung sikap ini. Bagi kamu yang sedang mencari contoh isi ceramah singkat tentang ikhlas, simak di bawah ini, yuk. Berikut ini topik yang bisa kamu jadikan kultum Ramadan. Selain itu, juga berisi dalil tentang ikhlas. Baca juga Contoh Ceramah Singkat Tentang Sedekah Cocok Buat Isi Kultum! 1. Ceramah singkat tentang ikhlas menerima cobaan Source Pertama ada isi ceramah tentang ikhlas dalam menerima cobaan beserta dalilnya yang bagus untuk kultum. Ini adalah materi yang menarik dan akan memberikan kesan positif bagi pendengarnya. Pembuka dan isi ceramah “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah mengucapkan segala rasa syukur yang mendalam akan nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita. Selanjutnya, sholawat serta salam untuk baginda besar Nabi Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa Islam, sehingga kita bisa menikmati indahnya nikmat iman saat ini. Para jemaah sekalian, pada kesempatan kali ini izinkanlah saya untuk berbagi ceramah tentang ikhlas dalam menerima berbagai cobaan. Ikhlas adalah hal yang mudah untuk kita ucapkan. Namun, tidak semua orang mampu menerapkan sikap ini dalam kehidupannya. Salah satu hal yang sulit dilakukan adalah ikhlas dalam menerima cobaan. Di dunia ini akan selalu ada cobaan dalam hidup. Sekuat apa pun kita menghindarinya, pada masanya nanti ujian akan selalu ada. Sabar dan iklhas adalah hal yang perlu kita lakukan supaya ujian yang menimpa kita dapat menjadi pahala. Melakukan ikhlas dan sabar, maka cobaan hidup akan dapat kita maknai sebagai anugrah. Itulah yang dapat mengubah kita menjadi manusia yang lebih baik ke depannya. Selain itu, dengan ikhlas terhadap kehendak Allah, maka akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan di dunia dan akhirat kelak. Allah SWT berfirman Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.’ QS Ghafir ayat 65. Jangan lelah untuk memiliki hati yang ikhlas. Allah SWT nantinya akan memberikan hadiah yang jauh lebih indah di balik cobaan yang kita hadapi.” 2. Tentang ikhlas dalam beramal Source Ikhlas dalam beramal mestinya kita lakukan dengan sungguh-sungguh hanya untuk beribadah. Terlebih dulu, kamu perlu menyakinkan diri dengan niat tanpa memiliki rasa riya, melainkan sifat yang nggak mengharapkan tujuan lain, hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagaimana isi ceramah dengan topik ikhlas dalam beramal? Berikut contoh yang bisa kamu hafalkan untuk topik kultum lengkap dengan dalil. Pembuka dan isi ceramah “Assalamu alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuh. Innalhamda lillaah nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu wa na’uudzu billaahi min syururi anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa man yahdillahu falaa mudhillalahu wamay yudhlill falaa hadiyalahu. Jemaah yang dirahmati Allah SWT, izinkan saya menyampaikan ceramah singkat tentang ikhlas yang menjadi syarat diterimanya amal. Umat Islam dituntun oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk senantiasa memperbanyak perbuatan baik. Tentu sikap baik ini juga harus termasuk dalam pandangan Allah SWT, bukan hanya manusia. Jika dipelajari secara mendalam, semua ayat dalam Al-Qur’an dan tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam sunah-sunahnya adalah berisi kebaikan. Dalam salah satu ayat Al-Qur’an, Allah SWT dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk berbuat baik. وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ Wa anfiqụ fī sabīlillāhi wa lā tulqụ bi`aidīkum ilat-tahlukati wa aḥsinụ, innallāha yuḥibbul-muḥsinīn Artinya Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan; dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.’ QS Al Baqarah 195. Dalam surat yang lain, Allah SWT juga memberi kepastian bahwa balasan kebaikan adalah kebaikan juga. هَلْ جَزَآءُ ٱلْإِحْسَٰنِ إِلَّا ٱلْإِحْسَٰنُ Hal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsān Artinya “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula.” QS Ar Rahman 60. Namun, kebaikan saja tidak akan cukup karena belum tentu menjadi amal yang Allah SWT terima. Bagaimana maksudnya belum cukup dengan kebaikan saja? Islam tidak hanya menuntut untuk berbuat baik, tapi juga harus berbarengan dengan rasa ikhlas. Ikhlas dalam berbuat baik atau beribadah, berarti melakukannya semata-mata mengharap rida Allah SWT, bukan yang lain. Orang-orang yang ikhlas tidak mengharapkan pujian dari manusia dan tidak riya karena sudah merasa cukup amal perbuatannya hanya untuk Allah SWT. Ayat lain menyebutkan قُلْ أَمَرَ رَبِّى بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Qul amara rabbī bil-qisṭ, wa aqīmụ wujụhakum inda kulli masjidiw wad’ụhu mukhliṣīna lahud-dīn, kamā bada`akum ta’ụdụn Artinya Katakanlah Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan’. Dan katakanlah Luruskanlah muka dirimu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya.’ QS Al-A’raf 29. Dalam ayat-ayat tersebut, umat Islam mendapat perintah untuk melakukan semua amal perbuatan baik dengan ikhlas. Demikian ceramah singkat tentang ikhlas ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Baca juga Daftar Lagu Ramadhan Terpopuler, Cek Lirik Lengkapnya! 3. Tentang ikhlas dalam beribadah Source Tak hanya dalam beramal saja, ikhlas adalah kesucian hati dalam beribadah untuk menuju kepada Allah SWT. Menerapkan perbuatan baik ini dalam beribadah akan membuat hati kamu lebih tenang, dan masih banyak mafaat lainnya. Nah, supaya lebih paham tentang topik satu ini, simak isi ceramah di bawah, ya. Pembukaan dan isi ceramah “Assalamu alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuh. Hadirin yang senantiasa dalam lindungan Allah SWT, marilah kita bersyukur atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang tak pernah putus hingga saat ini. Mari pula bersyukur karena dapat mengenal sosok Nabi Muhammad SAW, pembawa kebenaran yang namanya kita kenang dan kita kenal sebagai sosok luar biasa. Semoga kelak, kita bisa dikumpulkan bersamanya. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Dalam menjalani kehidupan, kita seringkali mendengar dan mengatakan Aku ikhlas kok, udah, ikhlasin aja’ atau kalimat yang mirip dengan itu. Pertanyaannya adalah benarkah kita sudah ikhlas? Tidak dapat kita pungkiri, bahwa ikhlas adalah salah satu amal hati yang sangat sulit, tingkatannya pun sudah tinggi. Dan biasanya, para ulama sering menganalogikan ikhlas layaknya surah Al-Ikhlas dalam Al-Qur’an. Ia disebut surat Al-Ikhlas, padahal di dalamnya tak satu pun ada kata ikhlas. Umat Islam diperintahkan untuk selalu ikhlas atas ketetapan-Nya, termasuk atas ibadah salat yang telah diperintahkan-Nya. Sebagaimana yang terdapat di dalam salah satu ayat Al-Qur’an وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ Wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafāa wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yutuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah Artinya “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus benar.” QS Al Bayyinah 5. Dalam ayat tersebut mengandung beberapa hal penting. Pertama, kita hanya boleh beribadah kepada Allah SWT saja, tanpa menyekutukannya. Kemudian, setiap ibadah yang dilaksanakan ikhlas, maksudnya harus bersih dari segala hal yang akan membuatnya rusak seperti ria, sum’ah, dan lainnya. Sementara yang ketiga ialah membuktikan keikhlasan dengan melaksanakan salat serta zakat sesuai pada waktunya. Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba yang ikhlas dalam beribadah dan ikhlas dalam menerima ketentuan-Nya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Baca juga Tentang Zakat Fitrah yang Wajib Dikeluarkan Setelah Berpuasa di Bulan Ramadan 4. Ceramah singkat tentang ikhlas melepaskan seseorang Terakhir ada topik mengenai ikhlas dalam melepaskan seseorang. Artinya, kamu perlu mendoakan dan berharap yang terbaik untuk sesorang itu, di mana pun ia berada dan apa pun yang sedang ia lakukan. Jika ingin memahami sikap ini, simak isi kultum singkat pada video di atas, ya. Semakin kamu berusaha untuk mengikhlaskan, semakin tenang perasaan kamu. ARTIKEL MENARIK LAINNYA Pilihan Kost di Denpasar Timur dan Selatan Lokasi Strategis Nyaman dan Dekat dengan Pantai! Sambut Silaturahmi Lebaran, Intip Inspirasi Dekorasi Ramadan Simpel dan Cantik Resep Cookies Kekinian, Bisa Buat Persiapan Lebaran hingga Ide Jualan! Itulah beberapa contoh ceramah singkat tentang berbagai topik seputar ikhlas. Semoga menginspirasi kamu, ya! Cari kost coliving dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Tersedia berbagai pilihan jenis kost coliving Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis. Nggak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya! Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari kost harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa kepoin Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah! Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi Follow juga akun Instagram Rukita di rukita_Indo, Twitter di rukita_Id, dan TikTok rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik! CategoriesTak Berkategori i6Ptiq.
  • gb3ncb61p8.pages.dev/923
  • gb3ncb61p8.pages.dev/655
  • gb3ncb61p8.pages.dev/254
  • gb3ncb61p8.pages.dev/402
  • gb3ncb61p8.pages.dev/847
  • gb3ncb61p8.pages.dev/975
  • gb3ncb61p8.pages.dev/867
  • gb3ncb61p8.pages.dev/292
  • gb3ncb61p8.pages.dev/668
  • gb3ncb61p8.pages.dev/581
  • gb3ncb61p8.pages.dev/272
  • gb3ncb61p8.pages.dev/810
  • gb3ncb61p8.pages.dev/968
  • gb3ncb61p8.pages.dev/646
  • gb3ncb61p8.pages.dev/224
  • kultum tentang niat dan ikhlas